Rabu, 08 Juni 2016

Trip Theredsgeka di Bukit Pengilon

Para sesepuh Theredsgeka
BPL vacum, Theredsgeka ikutan vacum ? Tentu tidak.
Itulah kata-kata Bang Aan (pendiri Theredsgeka) yang menjadi awal dari perjalanan kami untuk mengeksplorasi keindahan Bukit Pengilon yang berada di Purwodadi ,Tepus, Gunungkidul dengan koordinat Klik disini .

Trip kali ini selain untuk perkenalan anggota baru dan untuk membahas bagaimana langkah Theredsgeka kedepan agar bisa menjadi bagian dari BIGREDS juga untuk membuktikan bahwa Theredsgeka bukanlah sekumpulan fans labil yang hanya kumpul-kumpul tidak jelas disaat tim yang di support  sedang bagus atau juara dan menghilang disaat timnya berpenampilan buruk.
Karena anggota Theredsgeka bukan hanya berdomisili di Gunungkidul saja, Bang Aan menginstruksikan untuk berkumpul di Pantai Siung dan agar acaranya tidak ngaret kami diminta jam 19:00 sudah sampai di tempat yang disebutkan.

Kebetulan teman saya saat itu sedang ada acara di luar kota, jadi saya berangkat dari Jogja sendirian. Setelah pulang kerja, dengan di awali do'a jam 16:30 saya memulai perjalanan ke Pantai Siung.
Sekitar jam 19:00 akhirnya saya sampai di Pantai Siung, disini saya sudah ditunggu teman-teman Theredsgeka. Salut buat teman-teman Theredsgeka yang datang lebih awal dari jadwal, hal ini membuat saya yakin bahwa bukan hanya saya yang antusias dengan acara kali ini.
Tanpa membuang waktu setelah menunaikan ibadah sholat kami menyiapkan peralatan penerangan untuk memulai trekking ke Bukit Pengilon.
Dengan diawali dengan do'a bersama kami memulai perjalanan ke Bukit Pengilon. Di awal perjalanan terbilang menyenangkan karena suara ombak disisi selatan dan sumilir angin malam menemani disepanjang perjalanan kami. Dan beberapa saat kemudian kami sampai di tempat wisata Banyu nibo, dan dari area tersebut perjalanan mulai penuh tantangan karena trek yang dilalui berbatu dengan kemiringan sekitar 75 derajat jadi kami sangat berhati-hati dalam mencari pijakan.
Dengan penuh perjuangan akhirnya kami sampai di Camp area Bukit Pengilon. Selesai mendirikan tenda kami memasak untuk hidangan makan malam.

Jam 22:00 akhirnya sajian untuk makan malam sudah siap dan di bawah indahnya cahaya bintang di langit malam kami mulai makan bersama. Fisik yang lelah setelah trekking menuju Bukit Pengilon terbayar sudah dengan suasana malam itu. Terbayang kan betapa indahnya saat-saat tersebut, di dalam hati saya berkata kalau malam itu saya tidak ingin cepat berakhir.
Selain indahnya bintang di langit dan suara merdu ombak pantai selatan,
ayam bakar ala Bang Anjas sukses membuat kami larut dalam keceriaan.
Kebahagiaan hanya akan menjadi nyata disaat kita berbagi
Selesai makan malam, kami mulai membahas apa langkah kedepan Theredsgeka. Setelah mendapat kesimpulan, saya dan anak-anak baru lainya menceritaklan kenapa bisa suka dengan Liverpool FC, sejak kapan dan momen apa saja yang paling berkesan.
Di tengah perbincangan kami tidak terasa waktu sudah menunjukan jam 03:30, karena ada beberapa dari kami siangnya ada acara, kamipun mulai beristirahat.

Beberapa saat kemudian riuh suara diluar tenda membangunkan kami, ternyata mentari pagi bersinar sangat indah seakan membawa harapan baru untuk Theredsgeka. Hamparan pegunungan hijau dengan langit biru di atasnya disertai tarian ombak disisi selatan sungguh memberi kedamaian siapapun yang melihatnya. Sambil menyeduh kopi hangat kami menikmati saat-saat tersebut.

Lagu you'll never walk alone berkumandang di bukit pengilon

Sampai sekarang momen ini masih mengganjal
dalam pikiran saya.
Pukul 08:00 kami berkemas dan membersihkan sampah di sekitar tenda kami, ingat bro sebagai rasa syukur berpetualanglah dengan cara yang bijak seperti kata pepatah Dua Pagi "jangan mengambil apapun selain gambar apalagi pacar temen, jangan meninggalkan apapun selain jejak apalagi motor yang masih kreditan dan jangan membunuh apapun selain waktu apalagi ngebunuh suami mantan".
selesai berkemas kami  bersiap untuk pulang.





Ramai bukan soal jumlah, melainkan soal bagaimana kita memaknai dan mengabadikan momen
di setiap event yang coba kami adakan. Theredsgeka

Jurus andalan "Salam 5 jari"





Keindahan Bukit Pengilon sudah kami cumbui, dan saatnya untuk kami kembali.
Bukan soal berapa jumlahnya, tetapi bagaimana anda tetap mensupport
apa yang coba kami lakukan untuk terus berkembang. Theredsgeka
Mereka mengajarkan banyak hal tentang berbagi
mereka mengajarkan tentang apa itu kebersamaan
mereka bukan sekedar sekumpulan orang yang mencintai
klub yang sama, tapi mereka adalah keluarga. Theredsgeka




Kalau ada kakak kopites angel yang kayagini
yakin trip selanjutnya enggak ikut ???
Rasa bahagia dan sedih menjadi satu. Saya sangat bahagia karena dengan kekompakan bersama akhirnya acara Theredsgeka di Bukit pengilon berjalan lancar, tetapi disisi lain saya juga bersedih karena berpisah dengan para sahabat yang luar biasa. Dengan kesibukan masing-masing, entah kapan kami bisa berkumpul lagi.

Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang acara ini.


Terimakasih buat Bang Aan dan kawan-kawan, yang sudah menyambut kami anggota baru dengan sangat baik. Semoga ini awal dari berkembangnya Theredsgeka ...
Dan semoga hubungan antar anggota Theredsgeka juga terjalin baik di luar kegiatan resmi Theredsgeka. Karena WE'RE MORE THAN JUST SUPPORTERS WE ARE ONE FAMILY .
Semoga Theredsgeka selanjutnya semakin solid dan kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan melewati acara yang luar biasa bersama orang-orang hebat seperti kalian.
kesuksesan acara ini memang luar biasa tapi kebersamaan yang telah kita lewati itu yang tak akan terlupakan.

Dan semoga trip ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Amin

Cerita ini di angkat dari Trip Theredsgeka di Bukit Pengilon Sabtu 4 Juni 2016, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Untuk video dari Trip Theredsgeka di Bukit Pengilon bisa dilihat di Trip Theredsgeka di Bukit Pengilon

Salam lestari
Salam kopi hangat
YNWA


DUA PAGI