Jumat, 16 Maret 2018

Pendakian Gunung Merbabu via Gancik

Hidup itu memang cuma sekali,
tapi kalau kita ngejalaninya dengan cara yang bijak,
sekali saja sudah cukup
.
Sugeng enjing kakak-kakak pecinta alam yang masih berusaha move on dari mantan terindah.
Inget kak, setiap sesuatu yang diciptakan didunia ini tak ada yang sia-sia, selalu ada hikmah dibalik sebuah peristiwa. Hanya saja kita butuh kesadaran yang lebih buat melihatnya. .
Jadi tetep Istiqomah gih.

Nah, di kesempatan yang baik ini saya mau bercerita tentang pendakian saya bareng sahabat-sahabat Garukpala Adventure di Gunung Merbabu via gancik. Sebenarnya Jalur pendakian Gunung Merbabu via Gancik ini masih berdekatan dengan Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo bahkan dari Jalur pendakian Merbabu via Gancik nanti kita juga bakalan ketemu dengan Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo, tepatnya di area Pos 3.

Pendakian via jalur Gancik terbilang baru. Jalur tersebut sebenarnya sama saja dinamakan jalur selo karena memang alamatnya adalah di Desa Selo. Namun sebelum-sebelumnya sudah terlebih dahulu dibuka dengan nama "Jalur Selo" yakni di Dukuh Genting (1 km dari Desa Selo) dan jalur inilah yang terkenal dengan Jalur Selo. Sedangkan jalur yang lebih baru dinamakan Jalur Gancik.

Sekedar informasi Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita. Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.

Jalur pendakian Gunung Merbabu via Gancik memiliki tingkat kesulitan yang medium dan cocok sekali untuk pendaki pemula. Pada jalur ini pula pendaki akan mendapati pemandangan yang luar biasa seperti hutan, sabana rumput, bukit, kabut dan lain-lainnya. Akan tetapi di jalur ini tidak terdapat mata air seperti di Jalur pendakian Merbabu lainya seperti Jalur Pendakian Merbabu via suwanting atau Merbabu via wekas, jadi sangat disarankan untuk membawa persediaan air yang lebih.

Karena musim hujan dan seringnya badai yang datang di Gunung Merbabu, kami usahakan berangkat seawal mungkin dengan harapan sebelum malam sudah sampai camp area. Inget kawan,, terobsesi untuk melampiaskan hasrat buat beradventure boleh-boleh saja tapi persiapkan semuanya dengan matang dan bijak, kalau musim hujan usahakan menghindari pendakian dimalam hari untuk meminimalisir resiko dalam pendakian.

Perjalanan kami dimulai dari kota jogja tercinta, karena rumah Bang Ari dan saya masih searah jadi kami janjian ketemu di Lapangan Denggung, Sleman. Pukul 06:00 saya bareng Bang Dani yang sorenya baru dateng ke jogja dan menginap di tempat saya. Sesampainya di Lapangan Denggung, kami berdua ternyata sudah ditunggu Bang Ari dengan wajah polosnya. Karena cuaca kurang bersahabat kami langsung bergegas ke Simpang Pabrik kertas Magelang atau tempat dimana heri sudah menunggu. Setelah sampai di simpang tersebut kami belanja buat keperluan dalam pendakian nanti, selesai belanja kami melanjutkan perjalanan menuju basecamp.

Untuk menuju Basecamp pendakian silahkan buka Google Maps dengan koordinat Klik disini kakak


Para punggawa Garukpala Adventure di pendakian Merbabu via Gancik. .
Salahsatu caraku buat menghargai hidup adalah dengan berpetualang,
kematian tidak dapat  dipercepat dengan mendaki gunung
dan tidak dapat diperlambat dengan tidak mendaki gunung.
Tugas utama petualang itu harus menghargai adat istiadat setempat
dan tidak melanggar peraturan yang ada.
Kita juga harus selalu menumbuhkan rasa empati
kepada diri, kepada sesama, kepada alam dan mencintai sang pencipta alam
hingga gunung menjadi ibu yang budiman.
Disitulah keamanan terwujud. .

Seiring berjalanya waktu,
 semua hal tentangnyapun
akan perlahan terkikis oleh indahnya kisah yang baru.
karena aku sadar jika memang bukan hakku,
maka takkan menjadi takdirku.

yang pasti sebuah harapan itu tak bisa dipaksakan.


Jangan takut miskin atau uang habis untuk beradventure
justru nanti kalian akan menyesal setelah tua
karena tidak akan pernah beradventure atau terlalu sibuk dengan pekerjaanmu


Jika sesuatu ditakdirkan untukmu,
sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik orang lain.
Setelah membayar biaya retribusi, seperti halnya di beberapa Basecamp pendakian ditempat lain, di area pintu masuk pendakian Gunung Merbabu via Gancik ini juga ada beberapa Rumah yang menjadi tempat kita singgah, kita bisa memilih sesuai selera. .
Karena kebetulan hari itu hari jumat, kami putuskan memulai pendakian setelah menunaikan sholat jumat sekalian. Sambil menunggu waktu sholat jumat, sambil ditemani kopi hitam kami packing ulang biar barang bawaan yang kami bawa beratnya rata.

Selesai sholat jumat dengan diawali dengan do'a agar kami diberi keselamatan dan kemudahan dari awal sampai akhir pendakian dan sampai rumah masing-masing, kami memulai pendakian Gunung Merbabu via Gancik.

Basecamp - Hill Top

Akhirnya langkah pertama kaki mungil kami dimulai, saat itu kebetulan cuaca lumayan cerah jadi setelah kami melewati beberapa rumah warga, kami disuguhi gagahnya Gunung Merapi dihadapan kami dan indahnya pesona Gunung Merbabu di depan kami. Baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba Bang Ari teriak "Bang Ryan kita istirahat dulu gih, ada yang mau tak bicarakan. penting ini bang", dengan rasa khawatir sayapun menanyakan apa yg terjadi sebenarnya ke Bang Ari "gimana bang, ada yang bisa dibantu" dengan nafas yang masih ngos-ngosan sahabat yang sudah saya anggap seperti saudara sendiri ini menjawab "Bang nanti kita Ngecamp di Sabana 1 ya, karena aku dapat kabar dari temenku kalau mantanku ikut naik gunung ke Gunung Merbabu juga hari ini tapi lewat jalur Selo dan mau ngecamp di Sabana 2, demi kebaikan bersama gpp kan bang" sambil tersenyum sayapun menjawab "iya bang gpp, asal besok waktu mau ke puncak kita berangkatnya lebih awal".
Perjalanan dari Basecamp ke Hill Top kami tempuh sekitar 45 menit.
Salah satu pantangan seorang pendaki
adalah memberikan beban punggung kepada orang lain.
Sanggup memilih tujuan berarti sanggup memikul beban. 


Wong lagi dewe bukane ora due rasa sayang,
 tapi mungkin wonge pernah berjuang nganti sak kuate
tapi tetep ora diregani.


Kenikmatan yang hakiki

Hill Top - Pos 1
Setelah melewati Hill Top kita mulai masuk kedalam hutan, di sepanjang jalur menuju Pos 1 jalan masih cukup bersahabat untuk lutut perjaka seperti saya. Bahkan disepanjang jalur ini kami isi dengan candaan. Sekedar saran ya bro, boleh bercanda asal tidak berkata jorok. Khusus mendaki bareng Bang Ari kami tidak boleh mengucap kata mantan, kenangan dan masalalu kecuali beliau sendiri yang memulai percakapan.
Perjalanan dari Hill Top - Pos 1 kami tempuh sekitar 2 jam.
Karena saat itu sudah memasuki waktu sholat ashar, kami beristirahat sekalian sholat ashar di area Pos 1.
Putus asa selalu menghantui
dan 'menyerah' tepat berada di belakangku.
Sedangkan puncak masih jauh,
 perjalanan masih panjang dan perjuangan baru dimulai.
Namun bau tanah
dan teman selalu menjaga kobaran semangatku.


Beradventure bukan alasan untuk melalaikan ibadah bro. .

Pos 1 - Pos 2
Selesai sholat ashar kami melanjutkan perjalanan menuju Pos 2. Perjalanan menuju Pos 2 jalan mulai menanjak dan masih melewati vegetasi yang cukup rapat.
Perjalanan dari Pos 1 - Pos 2 kami tempuh sekitar 2 jam.
kabeh masalah ning atimu y sik ngerti ming koe dewe,
 rasah ngoyo golek jawaban seko liyane.
 Nek ati wis muni ora, 
ya wis rasah golek2 jawaban nggo ngeyakinke.

Lagi males berspekulasi dengan hati,
mungkin ada baiknya menunggu orang yang tepat
 daripada memuaskan dengan apa yang ada.


Pos 2 - Pos 3
Menuju Pos 3 kami sudah keluar dari hutan dan jalan semakin menanjak, kendala lain dalam perjalanan menuju Pos 3 adalah angin yang lansung menerpa badan gemulai kami. Sesampainya di Pos 3 karena angin semakin kencang, kami mulai memakai baju hangat. Di Pos 3 ini adalah tempat bertemunya jalur pendakian Gunung Merbabu via Gancik dan jalur pendakian Merbabu via Selo, di Pos 3 terdapat lahan yang sangat luas buat mendirikan tenda, sehingga kalau ada hal yang tidak memungkinkan buat melanjutkan pendakian, para pendaki bisa mendirikan tenda di area ini.
Suasana tiba-tiba riuh, saat Dani menanyakan hal yang kurang pantas ke Bang Ari “Bang hubunganmu sama cewekmu gimana, kapan kalian nikah” dengan lantang Bang Ari ngejawab “apa sih nanya begituan, aku sama dia itu udah putus. Jadi dia mau jalan sama orang lain kek mau bunuh diri kek terserah. Aku udah move on, aku udah bahagia sama kehidupanku sekarang yg jelas aku sudah ga peduli lagi sama dia” dan suasanapun kembali hening karena selesai berucap demikian mata lentik Bang Ari meneteskan air mata, dibelakang herry nyeletuk “move on kok kabar-kabar” Kemudian aku berbisik ke Dani “kamu sih dan nanya kok begitu, skrg pertanyaan kayak gitu tuh sensitif banget tau”. 

Membahas kisah cinta sahabat saya Bang Ari seakan tak ada habisnya, apalagi beliau dapat musibah perpisahan itu pas beliau lagi sayang-sayangnya. .

Perjalanan dari Pos 2 - Pos 3 kami tempuh sekitar 1 jam.
Pergilah lupakan aku sebisamu.
Inget tidak akan pernah ada aku yang lain
dlm diri orang lain. 


Kadang kita terlalu angkuh buat katakan maaf
hingga akhirnya kita yang terluka
dan terperanjat dalam penyesalan.


Percayalah, walaupun awalnya terasa berat tapi dengan meninggalkanya
kelak pasti kamu akan berterimakasih pada dirimu sendiri,
karena telah mengambil keputusan yang sulit,
yaitu orang yang tidak pernah menghargai semua usahamu
bahkan dia tidak pernah ngerasa cukup dengan semua perjuanganmu.



kelak bahu ini yang akan menopang resahmu,
 setia menyangga keluhmu
dan tak akan pernah ingkar untuk menahan air matamu.


Pos 3 - Sabana 1

Tanah yang licin, jalur yang semakin menanjak dan dengan kondisi badan yang semakin capek menjadikan perjalanan dari Pos 3 ke Sabana 1 sangat menyenangkan, di dalam hati saya berkata "capek??? enggaklah, bukanya ini yang aku cari. masa muda yang penuh tantangan dan aku bersyukur karena aku melewatinya dengan sahabat-sahabat yang luar biasa." perlahan tapi pasti kami mengayunkan langkah kaki kami yang semakin gontai bagaikan hati yang tak bertuan karena seseorang yang datang dengan berjuta harap tetapi pergi tanpa satupun alasan. Hashhiiik . .
Setelah sekitar 1 jam kami berjalan akhirnya sayup-sayup terdengar lagu You'll Never Walk Alone dari salah satu tenda pendaki yang berarti  Sabana 1 sudah dekat.
Setelah sampai di Sabana 1 kami mendirikan tenda dan memasak buat santapan makan malam.


 Dinginnya malam di sabana gunung merbabu
kali ini saya ditemani secangkir kopi
berbalut manisnya harapan dan pahitnya rindu


Dalam sebuah pendakian,
aku pernah terdampar dalam satu situasi
 yang menjadikan Nasi gulai dan telur menjadi penyambung nyawa
 dan segelas kopi susu di menjadi benda berharga.
 Pendakian itu mengajarkanku
 betapa harusnya aku bersukur atas kehidupan ini
 dan hal-hal yang sering kuanggap remeh dan sepele.

Seperti biasanya setelah makan dan menunaikan ibadah sambil menikmati manis dan pahitnya kopi hangat kami memasuki sesi curhat ala Garukpala Adventure, kalau dalam pendakian kemarin penuh dengan curhatan Bang Bara yang patah hati karena ditinggal mantan calon pacarnya, sekarang Bang Ari yang mengambil inisiatif buat bercerita duluan "ok saudara-saudaraku yang aku sayangi, mungkin ini sedikit berlebihan tapi ini benar-benar antara hidup dan mati jadi tolong di dengarkan agar saya dapat keluar dari rasa yang sangat menyesakan ini. Begini, aku awalnya jalan dengan seorang yang sangat mencintaiku selama 5 tahun, denganya aku benar-benar dibuat nyaman dalam segala hal bahkan dengan kesabaranya aku menjadi seorang yang benar-benar berbeda dari sebelumnya, setelah bersamanya aku menjadi pribadi yang lebih baik tentunya. Tetapi semua berubah saat aku bertemu dengan seseorang yang dengan segala keindahanya ngebuat aku benar-benar jatuh hati, sialnya karena kebodohanku aku malah meninggalkan ceweku buat seseorang itu. Awalnya semua begitu indah, aku merasa kalau dia adalah jawaban dari segala yang aku inginkan karena hal yang aku inginkan semua ada pada dirinya tapi seiring berjalanya waktu semua begitu berbeda, lambat laun dia menjadi seorang yang penuntut dan semua perjuanganku selalu berakhir sia-sia karena dia tidak pernah merasa cukup dengan apa yang aku berikan. Akhirnya dengan berat hati, kemarin aku minta putus, sialnya lagi disaat yang bersamaan aku mendengar bahwa mantanku yang sudah menemani aku selama 5 tahun dia bertunangan dengan pacar barunya. Menurut kalian, apa yang seharusnya sekarang aku lakukan ?"

Sambil mendekat Dani berkata '' besok lagi kalau pasanganmu terus melukaimu, Lepaskan! jangan bikin hidupmu susah. Mempertahankanya hanya akan menambah luka, tak semua orang bisa jadi bagian dari masa depanmu, kamu berhak untuk bahagia. Dan yang pasti jangan pernah meninggalkan yang baik hanya buat yang cantik. Pertahankan yang ngebuat kamu nyaman, jangan pernah tergoda dengan kecantikan bang, karena rasa nyaman itu bisa membantu mempertahankan sebuah hubungan, meskipun rasa cinta sudah tidak ada." mendengar kalimat dari Dani, Bang Ari malah menjadi gusar dan berkata "iya aku tau aku yang salah, tapi semua sudah terjadi. yang aku butuhkan itu saran gimana aku kedepanya !!!"
Karena keadaan semakin riuh saya perlahan menenangkan Bang Ari sambil berkata " Bang.. inget semua hal sudah digariskan, termasuk juga jodoh. Allah yang menggenggam hati manusia, kamu tinggal minta seseorang yang terbaik dan memohonlah untuk tidak dihadirkan seseorang yang menggoyahkan hati kalian dan ngebuat jatuh cinta lagi dengan hati yang salah. Gini bang. . orang bisa saja hanya berjodoh buat dipertemukan tapi bukan jadi berjodoh buat dipersatukan, jadi jangan baperan !! Akan lebih bijak menunggu seseorang yang tepat daripada memuaskan apa yang ada, memang menunggu seseorang yang tepat atau memulai dengan apa yg ada keduanya memiliki resiko ketidakpastian tentang datangnya kebahagiaan tapi apapun keputusanmu lakukanlah dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh, semoga dengan begitu semoga kamu mendapatkan yang terbaik."

Setelah keadaan sudah kondusif Herry nimbrung "Yang pasti sekarang sudah bukan waktunya lagi buat sekedar pacaran, mulailah hubungan yang serius dan jangan memulai sesuatu tanpa arah yang jelas. Jangan sampai nanti kayak Bang Bara yang kesana kesini sendirian tanpa ada yang mendampingi kayak pendekar."

Usai mendapat pencerahan dari para sahabatnya akhirnya Bang Ari sambil dihiasi senyum diwajah lugunya berkata "Terimakasih kawan-kawan, akhirnya dadaku yang tadi serasa sesak oleh bongkahan kisah pilu, sekarang sudah terkikis habis oleh semangat yang kalian berikan."

Akhirnya dengan kalimat penutup dari Bang Ari, sesi curhatpun telah sampai dipenghujung acara dan anak-anak Garukpala Adventurepun bersiap buat tidur cakep.


Pagi yang ribut untuk hari yang cerah. .

TIIIDDDAAAAAKKKKK.... !!!!!
Jerit Bang Ari seketika membangunkan kami, dengan wajah pucat Bang Ari berkata "maaf kawan-kawan, tadi aku bermimpi ketemu mantanku dan dia seakan-akan mau pergi jauh untuk waktu yang sangat lama"

Sambil berteriak Dani menghardik "Woooiii pasak tenda, kalian itu udah putus jadi apapun yang dia lakukan dan apapun jalan yang dia pilih sudah bukan urusanmu lagi." Kemudian Bang Ari berkata lirih "namanya juga putus pas lagi sayang-sayangnya dan. dimaklumi dong !! yaudah sekarang kita nyiapin sarapan aja yuk, karena sarapan lebih menyehatkan daripada sekedar harapan"
Sambil keluar dari tenda Dani berkata "oalah dasar baperan".

 Ketika mendaki gunung,
 aku belajar banyak tentang arti seorang teman,
salah satunya,
sekarang aku faham bahwa teman
 bukanlah dia yang menungguku di puncak,
 tapi dia yang berjalan beriringan
dan berjuang bersamaku sampai ke puncak.


Paska kabut tipis romantis 

Setelah sarapan dan menyiapkan segala sesuatu buat summit attack, dengan diawali do'a perjalananpun dimulai. .

Sabana 1 - Sabana 2

Hawa dingin sabana Gunung Merbabu menemani perjalanan kami menembus kabut tipis di tanjakan menuju Sabana 2, perlahan disisi timur kabut mulai menghilang dan semburat sinar mentari masuk disela kabut putih yang ngebuat pemandangan  semakin elok dan benar-benar memanjakan mata, dalam hati saya berkata "ya tuhan indah sekali ciptaanmu, andai saja aku bisa menikmati semua ini dengan orang terkasihku pasti sempurna sudah pagiku kali ini". Tanpa terasa 30 menit sudah terlewat dan akhirnya kami sampai di Sabana 2.


Kelak misal kita akan dipertemukan lagi,
 aku tidak menaruh harap agar saat itu dipercepat
tapi aku ingin kita dipertemukan lagi diwaktu yang tepat.


Lelaki ga akan pernah ngerti betapa berharga pasanganya,
sebelum dia ditinggalkan dan berakhir dengan perempuan lain
yg attitudenya ga smp setengah dari yg sudah disia2kan.


Suatu waktu, aku menyadari
 bahwa banyak hal dalam pendakian yang mampu membuatku takut,
entah itu tersesat ke hutan rimba,
diserang hipotermia, terjatuh ke jurang, 

diterkam binatang buas atau bertemu mantan terindah.
Namun sekali lagi,
 setiap pendakian selalu memberitahuku
tentang sampai mana aku melawan semua rasa takut itu.
Sabana 2 - Watu Lumpang

Kalau dipuncak Gunung Merbabu ada Batu berlubang berjumlah 9 buah atau biasa disebut dengan Kenteng Songo, di Watu Lumpang ini ada satu batu berlobang berisi air dan ada beberapa uang koin didalamnya. Untuk sampai di Watu Lumpang, perjalanan dari Sabana 2 membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit.

Menunggu atau meninggalkan itu menyakitkan,
tapi lebih menyakitkan
ketika kamu tak mampu memilih diantara keduanya.



Kalau yang kamu fikirkan dlm sebuah pendakian
semuanya hanya tentang puncak,
 berarti kamu harus sesekali mendaki bareng
anak-anak Garukpala Adventure.
Karena pulang dengan selamat
 dan kembali berkumpul dengan hangatnya keluarga
adalah tujuan kami

Bulatnya tekad adalah hal yg sangat penting dlm sebuah pendakian, 
tapi keselamatan tim adalah yang utama. 
Jangan paksakan ego jika kondisi tim sudah tidak memungkinkan lagi. 
Bila memang belum saatnya berjodoh menjejaki puncak-puncak tertinggi, 
semoga Tuhan memberi kesempatan buat kembali di lain kesempatan.

Watu Lumpang - Puncak

Dari Watu Lumpang ke Puncak Triangulasi dibutuhkan waktu sekitar 1 jam dan dari Puncak Triangulsi ke Puncak Kenteng Songo membutuhkan waktu 5 menit saja.
Sebenarnya dari Puncak Kenteng Songo ke Puncak syarif sudah tidak jauh lagi tapi karena kabut semakin tebal kami tidak ke puncak tersebut.


 Ketika kepenatan-kepenatan atas kehidupan
yang kita jalani mulai singgah dalam dirimu,
jangan hanya terdiam, larilah ke hutan,
 ceritakan semua kebosananmu kepadanya,
dia akan menghiburmu
dan menghilangkan kejenuhan-kejenuhan itu.
Tidak peduli berapa gunung yang pernah kamu daki,
 berapa hutan yang pernah dijamahi
dan berapa puncak yang pernah kau tapaki.
Tetap saja, kehati-hatian adalah hal mutlak
yang kau butuhkan pada setiap langkah untuk mencapai puncak.


Banyak hal dalam hidup ini yg bisa membahagiakanmu,
namun tak ada yg lebih bahagia
dari seseorang yg kamu cintai.



WE'RE MORE THAN JUST SUPPORTERS
WE ARE ONE FAMILY


You'll Never Walk Alone


Cinta itu ibarat mendaki di musim hujan.
Semakin kau egois untuk menaklukan puncak,
semakin dekat pula kau pada kematian.
Semakin kau memaksakan cinta yang tak hadir,
 semakin jauh pula kau dari orang yang kau sayangi.


Janganlah berjalan dibelakangku,
 karena mungkin aku tak bisa memimpinmu,
Jangan pula berjalan didepanku,
karena mungkin aku tak bisa mengikutimu.
 Berjalanlah disampingku
dan kita akan melewati semuanya bersama
di masa muda yang indah. . 



Uripmu kakean kenangan bro,
 kene munggah gunung ro kakak-kakak cakep seko Garukpala Adventure
daripada kejang gara-gara kakean mangan harapan seko dek’e. 


Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang pendakian ini.
Terimakasih telah mempertemukan 
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat Bang Herry, Bang Ary dan Bang Dany karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan mendaki bersama orang-orang hebat seperti kalian.
keberhasilan kita sampai puncak memang luar biasa tapi perjuangan kita melewati segala rintangan itu yang tak akan terlupakan.

Dan semoga pengalaman di pendakian Gunung Merbabu via Gancik ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Amin

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung Pendakian Gunung Merbabu via Gancik Jumat 27 Oktober 2017, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Untuk video pendakian tim garukpala di Merbabu via Gancik
bisa di lihat di Perjuangan Tim Garukpala Adventure Melewati Ganasnya Badai Gunung Merbabu
Salam lestari.
YNWA





Baca juga : Kisah Pendaki Tersesat, Sendirian Berjuang Hidup.

Rabu, 13 September 2017

Terjebak Badai di Pendakian Gunung Sumbing via Banaran


Salam lestari sedulur-sedulur pecinta alam yang hatinya masih bergetar saat mendengar nama mantan terindah, yang masih suka senyum-senyum enggak jelas saat lewat depan rumahnya berharap dia lagi benerin genteng rumah atau pas lagi mandiin kambing kesayanganya dan ngelihat kamu sambil senyum. please deh, senyumanya bukan karena dia juga masih sayang sama kamu tapi karena dia heran kenapa dulu dia bisa sayang dengan kamu manusia tuna cerdas yang enggak pernah bersyukur dengan keindahanya tapi malah sok-sokan selingkuh dengan orang yg "terlihat" lebih segalanya dan alhasil nyesel tuju tanjakan. Sumpah ini bukan pengalaman pribadi
Dan alam ini diciptakan dengan jutaan misteri yang tidak kita ketahui.
Bukan misteri yang membuat kita takut,
tapi misteri yang membuat kita bergairah untuk mengetahuinya
Ketemu lagi dengan saya Ryan si anak kopites yg akan berbagi cerita tentang pendakian saya kemarin bersama sahabat-sahabat Garukpala Adventure yang cakepnya sampai bergelambiran.
Gunung yang beruntung untuk kami daki kali ini adalah Gunung Sumbing dengan jalur yang masih ranum, yaitu jalur pendakian yang dimulai dari Desa Banaran.
Untuk menuju Basecamp Pendakian Gunung Sumbing via Banaran bisa menggunakan gugel map dengan koordinat Klik disini kakak  .

Pendakian kali ini dilatar belakangi karena sebulan terakhir saya dihajar secara fisik dan mental oleh keadaan, yang ngebuat saya butuh kekasih suasana baru. Habisnya enggak suntuk gimana coba, status mengerikan sebagai seorang jomblo keren masih saja melekat di pundak atletisku, padahal pasangan yang aku pingin enggak muluk-muluk kok. Cukup seperti Via Vallen. .
bayangin bro, dari salah satu surat kabar edaran terbatas yang pernah tak baca ternyata kesepian lebih mematikan dari obesitas, nah kalau seorang yg mengidap workaholik lagi kesepian dan bermasalah dengan obesitas seperti saya kalau enggak diimbangi dengan refresing ya bisa berabe kan.

Hari Pendakian
Selasa 11 Juli 2017 kami pagi banget berangkat dari jogja dan sampai Basecamp Pendakian Gunung Sumbing via Banaran sekitar jam 08:00, karena hari itu tepat 18 hari dimana sidia pergi dengan sejuta alasan yang aku bahkan enggak peduli semua pembelaannya karena tetap tinggal atau pergi emang hak nya dia, setelah melakukan registrasi dengan diawali dengan do'a kami memulai Pendakian Gunung Sumbing via Banaran.
Basecamp Pendakian Gunung Sumbing via Banaran
Janganlah mendaki hanya membawa tubuhmu, tapi ikut sertakan juga perasaanmu.
asal jangan bawa kenangan masa lalumu,
karena sungguh itu lebih melelahkan dari membawa beban yang ada di dalam tas carriermu. .
Dan perjalananpun dimulai. .
Dari Basecamp ke Pos 0 sebenarnya bisa ditempuh menggunakan jasa ojek tapi karena kami masih perjaka, kami putuskan buat jalan kaki. Entah karena semangat atau karena do'a dari sahabat-sahabat Garukpala Adventure dari Basecamp ke Pos 0 kami tempuh kurang dari 1jam, padahal jalan yang dilewati luimayan jauh dan ada beberapa tanjakan dengan kemiringan yang sangat menguras tenaga, hati dan pikiran kami, tapi selelah apapun perjalanan dari Basecamp ke pos 0 lebih melelahkan menunggu kepastian dari dia yang ngebuat hatiku luluh tak bervitamin.

jika seseorang meninggalkanmu tanpa alasan,
beri dia alasan kecewa karena telah meninggalkanmu
dengan  cara menjadi lebih baik dari pendamping dia yang baru. .
Bang Ari si lugu yang unch. .
Bang Dany enggak lugu tapi unch juga 
Menuju Pos 1 kami sudah meninggalkan ladang penduduk dan masuk vegetasi yang cukup rapat seperti hatinya yang tak bercelah sedikitpun sehingga aku tertahan dan jauh dari bisa buat menyemai benih cinta yang begitu suci dan tulus. Karena saat itu bulan juli untuk sampai ke pos 1 kami membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

Sebuah pendakian, pernah mengajarkanku,
betapa patutnya aku bersukur atas segala hal yang kuanggap sepele dalam kehidupan.
Sebuah pendakian pernah merubah sepotong roti menjadi penyambung nyawa,
setetes air di botol menjadi sangat berharga
dan sebuah kalimat penyemangat dari seorang sahabat lebih hebat dan bermakna dari kalimat bijak dari Mario Gotze.
Perjalanan ke Pos 2 kami melewati vegetasi yang semakin rapat dan jalan semakin menanjak tanpa ada satupun turunan entah itu turunan tajam atau turunan tumpul, ya begitulah yang namanya naik gunung jangan pernah berharap diberi jalur pendakian yang mudah tapi berdoalah agar diberi kekuatan dan kemudahan buat melewatinya. ciee gokil
Dan perjalanan menuju Pos 2 kami membutuhkan waktu 30 menit.

Berbahagialah dengan cara sederhana,
maka sederhana pula caramu mendapatkanya.
Sama halnya perjalanan menuju Pos 2, perjalan menuju Pos 3 masih melewati vegetasi yang sangat rapat dan membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

tidak bisa dipungkiri bahwa kita sekarang hidup dizaman cowok keren main di gunung
sedangkan cowok yang tuna ganteng sibuk mainin hati cewek 
Di tengah perjalanan menuju Pos 4 kami disuguhi pemandangan yang sangat indah, bahkan lebih indah dari kata-kata manis si dia pas minta kado di hari jadi kami yang ke 40 hari. Ya namanya juga sayang apapun jalanya, sesulit dan sesakit apapun jalan buat tetap bersamanya tetap tak jalani dengan penuh keikhlasan karena bersamanya adalah kebahagiaan yg tidak bisa terbeli dengan hal apapun.

Lelah yang aku rasakan saat menjelajah alam
akan setimpal dengan inspirasi yang aku dapatkan.

Dan sungguh,,setiap hening yang aku rasakan di antara lautan awan, 

selalu meningatkanku akan sosokmu yang begitu anggun dan indah.
Karena kami disuguhi pemandangan yang sangat indah, kami jadi dilema mau ngelanjutin perjalanan atau mau singgah sebentar. Akhirnya dengan kekompakan tim kami memutuskan buat istirahat sampai selepas maghrib. Sambil menikmati pemandangan yang begitu memanjakan mata, kami menyeduh kopi dan menikmati jajanan yang kami dapat dari indopalamart dengan menukar beberapa kertas berwarna merah dan biru atau biasa disebut dengan nama uang.

Keceriaan kami berubah saat menuju Watu Ondo atau Camp area, entah karena fisik yang mulai capek atau hal lain perasaan kami sudah tidak nyaman dari pertama kami melangkahkan kaki. Puncak kekhawatiran kami adalah saat di Watu Ondo, karena tiba-tiba Bang Ari terdiam kaku dengan wajah yang sangat pucat dan karena perjalanan tidak mungkin buat dilanjutkan akhirnya kami beristirahat di tengah-tengah tebing Watu Ondo. Sambil menggigil Bang Ari menjelaskan apa yang barun saja dilihatnya "kawan aku sudah enggak kuat lagi, dari tadi aku diikuti bayangan seorang wanita paruh baya dan setelah mendekat ternyata itu bayangan mantan yang meninggalkan aku pas lagi sayang-sayangnya". Kamipun terdiam merinding mendengarnya, karena akhir-akhir ini bayangan mantan memang lebih menakutkan dari bayangan hantu kw ataupun hantu ori.

Setelah Bang Ari sudah mulai bisa menerima kenyataan kalau kekasih yang dicintainya dengan penuh harap kelak akan menemani sampai akhir hayat, kami melanjutkan perjalanan menuju camp area. Ternyata dari Watu Ondo ke Camp Area sangat dekat, tanpa berlama-lama kami mendirikan tenda dan masak buat makan malam. Entah karena lapar atau Bang Ari yang pinter masak yang jelas rasa masakan kali ini benar-benar kacau tanpa toleransi. Setelah tak tanya kenapa rasanya tanpa kepastian kek gini bang,, Bang Ari ngejawab "tadi pas masak kuahnya tak kasih sedikit rasa kecewa, kenangan dan beberapa harapan buat bisa bersanding dengannya lagi". Aduh gimana Bang Ari ini, mau bisa move on gimana coba kalau setiap hembusan nafasnya yg ada hanyalah tentang mantannya. Sambil makan sajian dimalam itu saya dengan wajah lugu memberi nasihat buat sahabat baik saya Bang Ari "bang,, rasa sakit dan kecewa yg kamu rasakan selama ini tidak lain karena kamu yang memberi ruang buat berharap bersamanya lagi, ikhlasin bang. percaya sama aku hubungan satu arah itu enggak akan pernah berhasil dan dengan berat hati tolong dengarkan sahabatmu yang paling unch ini, lupain dia dan hapus semua harapanmu bersamanya karena sungguh harapan itu sudah enggak ada lagi. tolong bang sayangi ususmu dengan minum yak*lt tiap hari dan kalau kamu udah menemukan seseorang yang baik buat kamu jangan pernah meninggalkan dia hanya buat yang cantik. bosan itu manusiawi tapi saat kamu bosan dengan yang baik dan pergi buat yang cantik, maka saat rasa bosan itu hilang yang datang hanyalah penyesalan bang, penyesalan... ". setelah semua seperti seharusnya kami keluar tenda sambil melihat pemandangan yang indah pemukiman penduduk dibawah gunung, langit yang bertabur bintang sambil membahas tentang rasa yang diabaikan, tentang rindu yang tak dapat digambarkan, tentang cinta yang tak tersampaikan, tentang hati yang masih tetap pada pendirian, tentang penantian yang berujung kekecewaan, tentang perjuangan yang akhirnya disia-siakan dan misteri dibalik ngenesnya kejombloan Bang Bara, padahal beliau itu rajin beribadah, rajin menabung, mengutamakan kesetian diatas segalanya dan yang pasti dia selalu taat pada perundang-undangan yang berlaku.
Tanpa terasa jam tangan kado ulang tahun dari mbak mantan yang ke20 sudah menunjukan pukul 00:00, itu pertanda kalau hari sudah malam dan waktunya buat tidur cakep ala garukpala adventure, maka dengan aba-aba dari saya kamipun beranjak tidur karena besoknya kami harus bangun lebih awal karena jarak menuju puncak rajawali masih lumayan jauh.

Entah kenapa malam itu tidak seperti biasanya, perasaanku benar-benar jauh dari kata nyaman. Tepatnya jam 02:00 saya terbangun karena suatu hal ganjil, sayup-sayup terdengar suara jones akut menangis dan makin lama tangisan itu semakin menjadi, sontak tubuh mungilku kaget dan bulu-buluanku merinding. Akhirnya pelan-pelan aku bangun melihat keadaan dan sumprit aku sangat terkaget-kaget setelah melihat kenyataan bahwa tangisan itu dari Bang Ari, Dengan nada setengah mateng saya memberanikan diri buat menanyakan hal genap apa yang ngebuat orang setegar beliau menangis tersedu "Bang kamu kenapa menangis dan kalau menangis mukanya jangan dijelek-jelekin toh, tolong dikondisikan karena sangat menggangu. ." dengan nada kebiru-biruan Bang Ari ngejawab "tadi sebenarnya pas dijalan sebelum basecamp aku ngelihat ceweku eh mantanku maksudnya, dia ngeboncengin cowok barunya dan cowok kampret itu lebih kharismatik dari aku dan itu sangat menyakitakan", akhirnya saya terdiam sejuta tanya, karena kejadian seperti itu bisa saja menimpa siapapun termasuk saya karena cewek kalau udah tega dia sejuta kali lebih jahat dari ketombe mimi peri. Dengan hati yang bersebelahan saya hanya bisa mendoakan semoga sahabat saya Bang Ari diberi pengganti oleh tuhan kekasih yang jauh lebih indah dari mantan yang melukiskan kenangan pahit di akhir cerita, setelah hati Bang Ari sudah tidak berkecamuk lagi, saya dan Bang Ari melanjutkan tidur cakep ala Garukpala Adventure.

Menuju Puncak Rajawali
Lagu "Para Remaja Unch dari Garukpala Adventure" sebagai nada alarm membangunkan kami dan kamipun memasak buat sarapan sembari mempersiapkan segala sesuatu buat perjalanan ke puncak.
tanpa menunda-nunda selesai sarapan kami memulai perjalanan menuju Puncak Rajawali.
Untuk sampai ke Segara Banjaran waktu yang kami butuhkan sekitar 2 jam,
Allah mempertemukan untuk satu alasan.
Entah untuk belajar atau mengajarkan.
Entah akan menjadi bagian terpenting atau sekedarnya.
Akan tetapi tetaplah menjadi terbaik diwaktu tersebut,
Lakukan dengan tulus,
Meski tidak menjadi seperti apa yang diinginkan.
Tidak ada yang sia2 karena Allah yang mempertemukan. .
Kekuatan gunung bukan hanya terletak dalam keindahan puncak dan abadinya bunga Edelweis.
Namun, dia mampu memberikan kita hikmah tentang kecilnya kita di hadapan sang pencipta. 
Setiap usaha sekecil apapun itu, semesta akan menghargai setiap upaya yang diperjuangkan
kalau tidak sekarang pasti suatu saat kamu akan mendapatkan buah dari apa yang kamu tanam.
Sesampainya di Segara Banjaran, Puncak Rajawali atau puncak tertinggi gunung sumbing sudah terlihat, tapi ternyata jalanya masih memutar dan lumayan masih jauh. Dengan tenaga yang hampir habis  kami melangkah dengan gontai sambil bernafas, menapaki jalur pendakian yang diselimuti kabut. Jujur saat itu tenaga kami benar-benar habis, yang tersisa hanyalah semangat 69 tapi kami yakin kalau kami percaya pendakian kali ini sampai puncak, maka kami pasti bisa sampai puncak.
Dan karena kabut mulai datang kami istirahat tidak lebih dari 2jam, kami langsung terusan buat melanjutkan perjalanan ke Puncak Rajawali.

Tidak jauh dari segara banjaran akhirnya kami sampai di kawah gunung sumbing, tepat disebelah sebuah makam disitu ada beberapa lubang kawah yang menyemburkan asap belerang. Tadinya kami mau ke segara wedi tapi karena waktu kami sangat mepet, kami melanjutkan perjalanan ke puncak.

Perjalanan dari kawah ke puncak menurut saya adalah yang terberat dalam pendakian kami kali ini, tenaga yang benar-benar terkuras, jalur yang semakin menjadi, asap belerang yang sangat menyengat, matahari yang semakin terik, bayangan mantan yang selalu membebani dan kenangan masalalu yang selalu melintas benar-benar membuat pendakian kami ke puncak rajawali semakin unch. .

Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan dari segara banjaran, akhirnya dengan ijin tuhan dan kekompakan tim, akhirnya kami bisa menapakan kaki mungil kami di puncak tertinggi gunung sumbing yaitu puncak rajawali.

Percayalah..
 keindahan alam lebih dari cukup untuk menyejukkan hatimu yang bersedih
dan menyembuhkan hatimu yang terluka,
 iya yang terluka oleh semua janji manisnya
dan dingin sikapnya sebelum dia benar-benar pergi dengan semua impian yang pernah dijanjikan. .

Saat ada di puncak aku berfikir, ,
bahwa jauh dibawah sana alam menyediakan sumber daya yang cukup untuk kebutuhan setiap manusia,
namun tidak untuk keserakahan setiap manusia.

ketika kamu memilih tetap bertahan pada seseorang yang kerap kali ngebuat kamu kecewa 

dan masih selalu dan selalu berharap dia berubah indah seperti diawal,
itu sama halnya kamu memberikan dia kesempatan buat menyakitimu lagi dan lagi.

lupakan dia, ikhlasin dia,
percayalah sehebat dan sekuat apapun perjuanganmu
hubungan satu arah itu enggak akan pernah berhasil.

Banyak orang yang memimpikan kesehatan jasmani dan rohani,
mereka tidak tahu cara tepat untuk mendapatkannya.
Bagiku, cara tepat untuk mendapatakan kesehatan rohani dan jasmani adalah mendaki gunung.

Mendaki itu bukan untuk menikmati kesendirian tapi menikmati panasnya kebersamaan karena bangun kesiangan jadi sampai puncak jam 1 siang 

Mustahil semesta memberi semua yang kita inginkan,
karena tuhan lebih tau mana yang kita butuhkan
dan pasti akan memberikan yang terbaik buat kita meski dengan jalan yang berliku dan menyesakan. .
Bila yang kau cintai adalah pecinta alam,
maka siaplah hatimu untuk mencemburui gunung, hutan, tebing, jurang, burung-burung, edelweis, nyanyian daun
dan semua keindahan yang disuguhkan semesta alam buatnya.
Bersiaplah jadi pencemburu !!!


Tapi kui ming berlaku nggo pendaki sik kekinian,
nek pacaran ro aku mah ga perlu cemburu mbak.. wong aku ndaki gunung ki gur ben iso pindah le turu. .

Sudahlah,, meratapi yang pergi hanya akan menambah luka diri.
ketika dialah sejatinya cintamu, seberapapun terjalnya liku yang dilewati, dia pasti sampai jalanya untuk kembali.

Bermimpi bukanlah sesuatu yang salah,
namun terus memeliharanya dalam khayalan tanpa sebuah kepastian
hanya akan melahirkan angan semu yang tak berkesudahan.

Karena sungguh, dalam cinta adalah sebuah keharusan untuk saling memahami dan mengerti,
namun ketika dusta dn kebohongan yang dihadapi, cinta semestinya tau bagaiman cara berlari dan meninggalkan.

Pahamkan dalam diri, jangan sesekali membandingkan dia yang hadir kini dengan masalalumu itu.
sepenuh hati hargai perjuangannya yang tak henti berusaha buatmu bahagia.

Terkadang kita harus abaikan perasaan dan emosi,
tak mesti tanyakan siapa yang kita cintai namun tanyakan siapa yang membuat bahagia.


Mendaki gunung memiliki banyak resiko,
baik itu hipotermia, tersesat, terjatuh, bertemu binatang buas, bertemu hantu
atau bahkan bertemu mantan terindah dengan pacar barunya INI YANG PALING SEREM 
Jujur, aku takut akan resiko-resiko itu.
Namun, mendaki gunung selalu mengajarkanku tentang sampai di mana kemampuanku untuk melawan rasa takut.

ketika kita fokus akan puncak dan menikmati pendakian senikmat mungkin,
percayalah tidak akan pernah ada yang namanya rasa sesal atau kecewa karena rasa capek dalam pendakian. .

Terkadang seluruh manusia selalu mengeluh tentang kehidupan mereka.
Untuk itulah aku mendaki, aku mendaki untuk menjauh dari kehidupan yang mereka eluhkan.
Waktu perjalanan turun kami benar-benar kurang beruntung, sesampainya di segara banjaran kami dihadang badai yang cukup membuat bulu angsa merinding. karena saat itu saya sangat pusing dan Bang Dani kakinya cedera akhirnya kami sembunyi dibalik bebatuan sampai sore sambil menunggu badai reda. kami tidak mau ambil resiko dengan keadaan tim yang sudah tidak mumpuni lagi buat melajutkan perjalanan, ditambah jarak pandang yang begitu terbatas akan sangat konyol kalau kami memaksakan buat tetap jalan.

Setelah badai reda kami melanjutkan perjalanan ke camp area, karena hari sudah mulai gelap kami tidak buang-buang waktu buat packing barang dan bergegas turun ke basecamp.
Sekitar jam 23:00 akhirnya kami sampai di basecamp dengan selamat.



Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang pendakian ini.
Terimakasih telah mempertemukan 
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat Bang Ary dan Bang Dany karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan mendaki bersama orang-orang hebat seperti kalian.
keberhasilan kita sampai puncak memang luar biasa tapi perjuangan kita melewati segala rintangan itu yang tak akan terlupakan.

Dan semoga pengalaman di pendakian Gunung Sumbing via Banaran ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Amin

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung Pendakian Gunung Sumbing via Banaran Selasa 11 Juli 2017, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Untuk video pendakian tim garukpala di Gunung Sumbing via Banaran
bisa di lihat di Pendakian Gunung Sumbing via Banaran
Salam lestari.
YNWA


Baca juga : Kisah Pendaki Tersesat, Sendirian Berjuang Hidup.