Kamis, 24 September 2015

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT NAIK GUNUNG

Ketinggian tidak bisa dianggap main-main oleh pendaki. Banyak yang cedera, tewas, atau lenyap begitu saja.
Tak jarang pula pendaki yang mengalami penampakan dan kesurupan. Jangankan gunung yang terpencil, kota pun ada yang punya hobi menyambut
pengunjungnya dengan masalah, seperti Cuzco, Peru (3.000 mdpl), La Paz, Bolivia (3,444 mdpl), dan Lhasa, Tibet (3,749 mdpl).
Olah-raga panjat gunung tidak cukup bermodal ketangguhan fisik melakukan aktivitas (exertion).
Lebih dari itu, daya adaptasi terhadap ketinggian (altitude adaptability) juga dituntut. Tuntutan kedua itulah sebenarnya yang berakibat berat bila tak dipenuhi.
Pendaki bisa mengidap mountain sickness (mabuk gunung) yang sebenarnya menjadi pangkal musabab dari hal-hal 'gaib' itu.
Mabuk Gunung
Misalnya Anda berada di Kandang Badak (camp site Gede-Pangrango jalur Cibodas) atau Pasar Bubrah (camp site lereng Utara Gn. Merapi) yang elevasinya sekitar 2.500mdpl,
Anda sudah bisa melihat gejala pembuntingan beberapa barang yang Anda bawa. Bungkus snack menjadi gendut menggelembung kayak balon.
Botol minuman yang dari bawah dalam keadaan tertutup rapat, bila dibuka pada ketinggian itu tutupnya meletup. Kok bisa?
Hal itu terjadi karena perbedaan tekanan udara. Di pantai (0 mdpl), tekanan udara adalah 760 mmHG dengan konsentrasi oksigen 21%,
sedangkan pada ketinggian 2.500 mdpl, tekanan udara hanya 570 mmHG. Dengan demikian, meskipun konsentrasi oksigen sama,
kerapatan molekulnya berkurang 25%. Faktor inilah yang telah membuntingkan barang barang di atas.
Pada kondisi tersebut, apa yang terjadi pada tubuh kita? Hati-hati, ternyata, diam-diam pembuluh darah kita pun ikut bunting.
Dan penggembungan pembuluh darah itu menyebabkan terjadinya kebocoran cairan.
Inilah biang kerok mabuk gunung. Kemungkinan Terjangkit (Susceptibility)
Kemungkinan terjangkit mabuk gunung antara satu orang dengan yang lain tidak sama.
Beberapa pendaki sangat rentan, sementara yang lain berdaya tahan mirip badak.
Sayangnya, sampai saat ini, belum ada metode klinis yang bisa mengidentifikasi dan memilah manusia yang rentan dan yang tahan terhadap ketinggian.
Mabuk gunung tidak berhubungan dengan jenis kelamin, umur, dan kondisi fisik. (Rick Curtis, Outdoor Action Guide to High Altitude: Acclimatization and Illnesses).
Jadi, jangan pongah dulu kalau badan Anda gempal atau kaki Anda kayak tales Bogor. Anda belum tentu mempunyai altitude adaptabilit yang sip.
Oleh karenanya, semua pendaki wajib mengenali diri masing-masing dalam hal ini. Tidak ada rumus lain!
Jenis Mabuk Gunung
Ada tiga jenis mabuk gunung, yaitu AMS, HAPE, dan HACE.
AMS (Acute Mountain Sickness) adalah bentuk awal dari mabuk gunung.
Pendaki yang rentan sudah mulai mengalami gejala ringan AMS pada ketinggian 1,200mdpl.
Itulah sebabnya, ketika berada di pos pendakian (belum mendaki), beberapa orang sudah kelihatan tidak sehat.
AMS bisa diidentifikasi dari gejala-gejala: * Pusing atau pening * Mual sampai muntah-muntah * Napas tersengal-sengal pada saat melakukan aktivitas fisik
* Kelelahan (fatigue) * Hilang napsu makan * Sulit tidur * Menyendiri, malas bergaul dan berkomunikasi (social withdrawal)
Apabila mendapatkan perhatian dan perlakuan sebagaimana mestinya, AMS umumnya tidak berakibat fatal.
Sebaliknya, bila kondisi ini tidak dipahami dan diabaikan, masalah lebih serius mengancam.
Sayangnya, pemanjat gunung sering cuek-bebek terhadap gejala-gejala itu. Kebanyakan menganggap gejala- gejala AMS semata-mata hanya karena terlalu capai, stamina loyo,
kurang tidur, atau bahkan masuk angin. Dari pendapat ini, umumnya penderita AMS hanya merasa perlu beristirahat sebentar, kemudian naik lagi.
Meskipun beristirahat ada benarnya, perlakuan semacam itu keliru.
Mabuk gunung bukanlah persoalan capai, bukan pula persoalan kondisi fisik (lihat Susceptibility).
HACE (High Altitude Cerebral Edema) merupakan perkembangan lanjut dari AMS. Pada tahap ini, banjir cairan sudah tak terkendali seperti lumpur Lapindo. Luapannya sampai ke otak sehingga bengkak.
HACE memang sangat jarang terjadi pada ketinggian di bawah 2,700 mdpl.
Kasus HACE sering mengancam pada skala elevasi Very High (3.600-5.500 mdpl) dan lebih sering pada Extremely High (>5.500 mdpl).
Tetapi pendaki yang sudah mengalami AMS, bila terus menambah ketinggian pada waktu yang cepat, di ketinggian berapa pun, tetap mudah terkena HACE.
Rasa letih yang jauh lebih parah, biasanya dialami penderita HACE.
Selain gejala-gejala AMS, gejala lain yang mungkin kelihatan pada penderita HACE adalah:
* Kehilangan koordinasi gerakan, sempoyongan bila berjalan* Kebingungan, irasional * Mengalami halusinasi * Meracau
* Lunglai, dan pada keadaan yang paling parah mengalami koma.
Lebih dari lima puluh persen penderita HACE yang sampai mengalami koma, akhirnya tewas.
Sementara yang berhasil bertahan, kebanyakan mengalami cedera otak permanen yang menyebabkan ketidaknormalan kondisi mental atau kekacauan koordinasi motorik.
Kalau mendapatkan penanganan yang pas, jangan takut, asal belum sampai mengalami koma, penderita bisa pulih total.
HAPE (High Altitude Pulmonary Edema) adalah bentuk lain dari perkembangan AMS.
Pada kasus ini, banjir kiriman mencapai paru-paru sehingga penderitanya mengalami kesulitan pernapasan.
Akibatnya, efektifitas penyerapan oksigen menurun drastis. HAPE bisa terjadi sendiri, maupun serentak dengan HACE.
Dalam hal pemburukan kondisi ke arah fatalitas, jangan main-main, HAPE lebih cepat!
Gejala penderita HAPE adalah: * Napas tetap tersengal-sengal meskipun beristirahat * Batuk berat disertai keluarnya busa putih
* Dada terasa sangat berat dan sesak * Lunglai, lemas Gejala-gejala seperti irasionalitas, kebingungan, dan gejala-gejala lain yang tampak pada HACE bisa juga muncul sebagai akibat dari kurangnya pasokan oksigen ke otak.
Penampakan? Ya jelas ada penampakan, wong otak becek kebanjiran!
Kesurupan? Ya jelas kesurupan, meracau, ngomyang, wong otak bengkak!

Alasan Kenapa Kamu Harus Naik Gunung


Naik gunung adalah aktivitas yang bagi sebagian orang dianggap membuang-buang waktu dan kurang kerjaan. Memang wajar kalau ada yang berpendapat demikian karna faktanya naik gunung memang tidak menghasilkan apa-apa jika dilihat secara kasat mata. Sudah begitu, naik memang bikin capek dan membuat energi terkuras
Buat kamu yang masih punya pikiran demikian sebaiknya segera ubah persepsi tersebut. Meski kelihatannya naik gunung cuma membuat badan jadi lelah dan kaki pegal, ada banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang bisa kita dapat dari naik gunung. Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kamu harus naik minimal sekali seumur hidup

1. Naik gunung mengajarkan kita untuk fokus

Beberapa orang beranggapan bahwa pendaki gunung adalah orang yang tidak punya tujuan dan hidupnya terkesan berantakan. Padahal, sejatinya bukan seperti itu kenyataannya. Pendaki gunung justru adalah orang yang punya tujuan jelas yakni puncak gunung. Mendaki gunung juga mengajarkan kita untuk fokus pada satu tujuan. Jika saat mendaki kita harus tetap fokus untuk bisa sampai ke puncak, dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menggunakan konsep yang sama untuk fokus pada satu tujuan sampai tujuan itu benar-benar tercapai sebelum pindah ke tujuan yang lain

2. Mendaki gunung mengajarkan tentang hidup yang fluktuatif

Hidup ini memang seperti roda. Kadang diatas kadang dibawah. Mendaki gunung akan mengajarkan kita untuk memahami konsep hidup yang simple ini. Track pendakian tidak melulu lurus dan datar. Track pendakian terdiri atas tanjakan dan turunan. Ada saat dimana kita harus berjuang dengan peluh saat melewati tanjakan, ada saat dimana kita bisa berjalan lebih santai saat melewati track yang nenurun. Di dalam kehidupan sehari-hari kita juga sering dihadapkan pada masalah yang serupa. Kadang santai kadang harus berpusing ria

3. Naik gunung mengajarkan kita untuk teliti dan cermat

Mendaki gunung juga dibutuhkan perhitungan yang cukup teliti. Misalnya saja kita harus bisa memperkirakan apakah perbekalan yang kita bawa akan cukup untuk survive selama beberapa hari. Kita juga harus mampu memprediksi waktu kapan kira-kira kita akan sampai pos pendakian untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Perhitungan-perhitungan tersebut akan mampu mengajarkan kita untuk lebih teliti dan cermat

4. Mendaki gunung mengajarkan kita arti kesabaran

Jika kita sudah menetapkan puncak sebagai tujuan pendakian maka kita harus mau untuk bersabar. Kita harus bersabar untuk melangkahkan kaki, langkah demi langkah untuk bisa sampai ke tujuan: puncak. Sabar memang menjadi salah satu kunci seseorang untuk meraih kesuksesan. Namun tidak banyak orang yang benar-benar bisa menerapkan konsep kesabaran dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mendaki gunung kita akan benar-benar bisa meresapi apa arti kata sabar yang sesungguhnya.

5. Mendaki gunung mengajarkan kita arti perjuangan

Perjuangan dalam hidup, sekecil apapun itu, wajib untuk dihargai. Sebagai manusia terkadang kita lupa untuk memberikan penghargaan atas apa yang kita lakukan. Terlebih atas usaha orang lain. Kita sering kali tampak acuh dan tidak mau tahu tentang apa yang orang lain lakukan untuk kita. Mendaki akan membuat kita lebih peka terhadap perjuangan hidup. Apapun bentuknya.

6. Mendaki gunung mengajarkan kita untuk lebih menghargai proses

Masih banyak orang yang ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya namun tidak mau membayar atas kesuksesan tersebut. Masih banyak orang yang maunya cepat sukses tanpa mau melewati serangkaian prosesnya. Misalnya saja, banyak mahasiswa yang ingin mendapatkan nilai bagus dalam mata kuliah tertentu namun tidak mau belajar. Ketika ujian ia lebih memilih menyontek teman atau yang lebih parah: menyuap bagian administrasi untuk menaikkan nilai mata kuliah tertentu
Apapun yang menjadi tujuan hidup kita, semuanya membutuhkan proses yang tidak gampang. Bahkan untuk makan mie instant saja yang jelas-jelas sudah “instant” kita masih harus memasaknya. Untuk bisa menikmati pemandangan indah dari puncak gunung kita harus mau untuk berproses. Mengayunkan kaki langkah demi langkah untuk bisa sampai ke puncak. So, nothing instant in this world.

7. Mendaki gunung membuat kita lebih menghargai ciptaaan Tuhan

Pemandangan yang akan kita dapatkan saat naik gunung adalah sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kalimat ataupun puisi seindah apapun!. Kamu tak akan semakir sadar bahwa ciptaaNya memang sungguh luar biasa. Saat sudah berada di puncak dan menikmati pemandangan yang indah, kamu akan semakin sadar bahwa alamnya ini sangat luas. Kamu juga akan semakin menghargai ciptaanNya ini dan berusaha untuk menjaganya demi anak cucu.

8. Mendaki Gunung Akan Menjadikanmu Pribadi Yang Ramah

Keramah-tamahan antar pendaki adalah hal yang sangat lumrah dijumpai saat pendakian. Meskipun baru pertama kali ketemu, pada pendaki tidak akan pernah merasa sungkan dan canggung untuk menyapa satu sama lain di track pendakian. Saat ada pendaki yang sedang berisitrihat, pendaki lain biasanya akan menyapa dengan ramah. Mendaki gunung akan menjadikan kamu menjadi pribadi yang lebih ramah dan bersahabat.

9. Mendaki Gunung Mengajarkan Untuk Hidup Mandiri


Mau tidak mau, seorang pendaki harus hidup dengan perbekalan yang seadanya saat melakukan pendakian untuk bisa survive. Pendaki juga dituntut untuk tidak manja dan bisa menjaga diri sendiri. Hal ini akan membuat kita menjadi orang yang lebih mandiri. Saat mendaki kita akan belajar untuk bisa masak sendiri, melipat sleeping bag, packing dll. Ini akan membuat kita menjadi pribadi mandiri yang tangguh

10. Berhenti Menjadi Robot

Di zaman modern ini, sebagian besar masyarakat dituntut untuk menjadi ‘robot’ yang setiap harinya kerja dari pagi hingga sore atau malam, lalu mengulanginya lagi dan lagi setiap hari. Memang benar tuntutan ekonomi jadi alasan utama kita rela untuk melakukan aktivitas membosankan tersebut, namun tak ingin kah kalian sesekali berhenti jadi robot dan meraskan seperti apa rasanya hidup yang sesungguhnya itu?
dengan berlibur, atau lebih tepatnya naik gunung, kita akan dibuat lupa dengan yang namanya stres harian atau tuntutan kerja yang sudah seperti menempel di otak. Kita bahkan bisa bertemu dengan orang-orang baru yang punya pandangan berbeda-beda ketimbang teman duduk di bangku kantor yang itu-itu saja. So, refreshing sesekali dan naik gunung adalah jawaban yang tepat banget buat kamu yang benar-benar ingin ‘hidup’.

11. Mendaki Gunung Akan Membuat Kamu Lebih Mecintai Indonesia


Indonesia adalah negara cantik dengan keindahan alam yang tiada duanya. Saat di puncak gunung kamu akan disuguhi oleh indahnya pemandangan alam yang mempesona. Sebagai contoh adalah indahnya pemandangan yang disuguhkan oleh puncak Rinjani. Hamparan biru danau Segara Anak serta Gunung Barujadi ditengahnya. Itu hanyalah sebagian kecil dari keindahan alam Indonesia. Tak heran jika banyak pendaki yang dengan bangga mengibarkan bendera merah putih ketika berhasil sampai ke puncak

12. Mengajarkan Arti Kekompakan Bekerjasama Dalam Satu Tujuan

mencapai puncak gunung memang bukanlah tujuan sebagian pendaki. tapi menjalin kekompakan dan kebersamaan itulah yang paling penting yang harus diutamakan. karena dalam meraih keindahan puncak gunung dalam sebuah kelompok, ego pribadi haruslah dibuang jauh-jauh. saling peduli dan saling bantu-membantu akan tercipta sendiri ketika kamu mendaki bersama orang yang kamu kenal bahkan dengan orang yang belum pernah kamu kenal sekalipun.
dan inilah poin penting dimana bisa menjadi pelajaran buat kamu dalam menjalani rutinitas sehari-hari, khusunya buat kamu yang gemar berbisnis yang mana akan membutukan kerja sama yang kompak dalam mengarungi satu tujuan. karena satu langkah kamu bersama-sama mendaki gunung, maka satu langkah itu pula kamu menciptakan kebersamaan.


Liverpool FC klub sepak bola kebanggaanku

Liverpool FC bagiku bukan sekedar klub bola tapi adalah suatu kebanggaan.ketika LFC menang, kalah, draw itu bisa merubah moodku,walaupun sudah lama tidak berprestasi tapi harapan untuk melihatnya kembali berjaya tidak pernah padam.


Semua berawal pada tahun 2003 entah itu takdir atau apa, dengan tidak sengaja saat itu aku di berikan oleh-oleh ayahku sebuah jersey LFC dengan nama michael owen. mulai saat itu aku selalu mengikuti perkembangan LFC, entah dari berita olah raga atau tabloid bola.
Bagi kebanyakan fans
LFC tahun 2005 adalah awal dari kecintaan mereka kepada klub yang berasal dari kota pelabuhan di inggris itu, tapi berbeda dengan mereka awal kecintaanku yang sesungguhnya kepada LFC malah pada tahun 2010, disaat LFC sedang dalam keadaan sangat kacau.
mulai saat itu juga aku mengumpulkan berbagai poster, jersey dan berbagai asesoris
LFC lainya. dan yang paling penting adalah aku bisa bergabung dengan BIGREDS yang menjadi keluarga baru bagiku. selain itu aku juga mengumpulkan berbagai video pertandingan LFC, salahsatunya final liga champions di istanbul pada tahun 2005. bahkan saat LFC kalah, video itu adalah obat yang ampuh untuk menghilangkan rasa kecewaku.

Mulai saat itu juga LFC adalah motivasi, semangat, inspirasi, gairah dan harapan ku. kalaupun dia tak memenangi trofi dalam satu musim, bagianku adalah tetap mendukung dengan rasa cinta.
kalau ditanya apa yang bisa aku berikan kepada
LFC, aku hanya punya semangat untuk mendukung dan hati untuk tetap mencintai. Itu tak lebih besar dari yang LFC berikan kepada ku. lewat LFC aku mendapatkan pembelajaran menjadi manusia yang terus bergairah untuk tetap optimis dan semangat dalam menggapai harapan, namun tetap berfikir logis dan sabar ketika kondisi tak berpihak dan harapan tak kunjung tercapai. LFC juga memberikan kesenangan tersendiri bagiku yang kudapat ketika ngechants bareng orang orang yang mempunyai kecintaan yang sama akan LFC. Selain itu LFC juga mempunyai banyak hal untuk dibanggakan, Malaikat juga tahu kalo LFC memiliki sejarah besar yang terukir lewat prestasi prestasi dan rekor rekor yang tak dimiliki oleh klub klub lain. Dan hal yang paling membanggakan adalah spirit kekeluargaan yang terkandung dalam "You'll Never Walk Alone". Kebanggaan tak tergantikan milik para Kopites yang susah untuk didapatkan oleh supporter "karbitan" pendukung tim tim instan.



Kunjungan LFC ke Indonesia tentu saja menjadi momen yang paling berkesan bagi saya. Bagaimana tidak, kehadiran mereka sudah sangat dinanti. Pergi menonton aksi mereka di GBK Juli 2012 silam merupakan salah satu perjalanan paling menyenangkan, rasanya seperti sedang bepergian bersama keluarga sendiri. Saya dan teman-teman menghabiskan waktu selama tiga hari dua malam bersama. Suasana di GBK yang begitu meriah dengan nyanyian YNWA serta chants yang bergemuruh, serta Mexican wave yang terus-terusan. Saya sampai lupa berapa kali putaran saking hebohnya. Tidak lupa berbagai macam atraksi seperti mosaik dan juga giant banner. Yang membuat saya tidak akan pernah melupakan momen itu adalah karena saya juga ikut berpartisipasi di dalamnya. Saya juga masih ingat bagaimana GBK diguyur hujan menjelang pertandingan tetapi semangat kami tidak ikut luntur. Walau saya nggak kenal, tapi salut untuk mereka!
pemain favorit ? tidak ada. saya mendukung tim ini secara utuh dan siapapun yang ada di dalamnya entah itu pemain, pelatih atau staff lainya tak jadi masalah. selama mereka masih bagian dari
LFC mereka semua adalah harapan bagiku, harapan untuk membawa LFC ke tempat yang semestinya.
LFC
buat saya udah kayak segalanya dan udah jadi bagian dari diri saya. Saya gak pernah nangis untuk masalah cinta, tapi saya bisa nangis hanya karena lihat mereka gagal juara. Buat saya
LFC itu punya arti sendiri untuk melihat hidup bagaimana kerja keras tim bisa mengubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, semangat pantang menyerah mereka, fans-fans setia selalu mendukung di situasi apapun- pantang pulang sebelum pertandingan selesai apapun hasilnya.

YNWA











Rabu, 23 September 2015

Sejarah Liverpool Fc



Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds), Sebagai salah satu klub tersukses di Inggris Raya. Didirikan pada 1892, Uniknya klub ini lahir karena Everton, klub sepakbola di kota Liverpool, menolak untuk meneruskan sewa stadion Anfield yang sudah mernjadi markas mereka selama 7 tahun. Sewa kontrak yang naik dari 100 pounds/tahun menjadi 250 pounds/tahun menjadi penyebabnya.
Everton memutuskan untuk pindah ke markas barunya, Goodison Park. Pemilik stadion Anfield yang bernama John Houlding merasa perlu untuk membentuk sebuah klub sepakbola untuk bermain di stadion Anfield yang kosong sepeninggal Everton. Awalnya klub baru tersebut ingin dinamai ‘Everton F.C. and Athletic Grounds, Ltd.’ namun nama tersebut ditolak oleh FA karena membuat kerancuan dengan nama tim Everton yang telah ada lebih dahulu. Jadilah klub baru tersebut bernama Liverpool FC.

Era Sebelum 1959
Di musim pertamanya, Liverpool langsung menjuarai Liga Lancashire dan karenanya langsung terpilih masuk menjadi anggota divisi 2 Football League musim 1893-1894. Di kompetisi divisi 2, Liverpool benar-benar tak terkalahkan dan keluar sebagai juara divisi 2 sehingga secara otomatis langsung promosi ke divisi satu (divisi utama). Liverpool baru menjadi juara divisi satu pada musim 1900-1901. Mereka kemudian menjadi juara liga lagi pada musim 1905-1906. Liverpool juga mencapai final pertama piala FA nya tahun 1914 tetapi kalah melawan Burnley 0-1 di final. Musim kompetisi tahun 1921-1922 dan 1922-1923 mereka menjadi juara secara berurutan. Kemudian datanglah masa vakum gelar selama 27 tahun sebelum mereka dapat menjadi juara liga lagi pada musim 1946-1947. Setelah itu Liverpool kembali tenggelam dan bahkan mengalami degradasi pada musim 1953-1954.

Era Bill Shankly
Pada bulan Desember 1959, Liverpool menunjuk bos Huddersfield Town, Bill Shankly, untuk menjadi manager menggantikan Phil Taylor. Shankly sendiri bukanlah seorang manager terkenal pada waktu itu dan sebagian fans dan media meragukan kemampuannya. Shankly justru memulai dengan merevolusi skuad Liverpool besar-besaran, tidak kurang dari 24 pemain dia lepas dan merekrut pemain-pemain baru pilihannya.

Lapangan latihan di Melwood pun tak luput dari perhatiannya dan dirombak menjadi tempat latihan sepakbola kelas satu. Ia juga mengenalkan sistem latihan permainan Five-a-Side atau sepakbola 5 pemain lawan 5 pemain. Idenya adalah membuat permainan menjadi lebih sederhana dan lebih hidup, passing dan bergerak.

Di musim ketiganya atau 1961-1962, Liverpool keluar sebagai juara divisi 2 dan promosi ke divisi utama. Dibawah Shankly Liverpool langsung keluar sebagai juara liga pada musim keduanya di liga utama, musim 1963-1964, atau 17 tahun setelah mereka merasakan gelar liganya yang terakhir. Kemudian setelah itu Liverpool mulai merajai liga, mereka merengkuh lagi gelar juara liga musim 1965-1966 dan piala FA pertama sepanjang sejarah mereka tahun 1965. Total gelar yang diraih Liverpool dibawah Bill Shankly selama tahun 1959-1974 adalah : 3 kali juara liga (1964, 1966, 1973), 2 kali juara piala FA (1965, 1974) dan 1 kali juara piala UEFA (1973). Itu belum termasuk runner-up liga 2 kali, runner-up piala FA 1 kali dan runner up piala Winners Eropa 1 kali. Shankly pensiun setelah Liverpool nya meraih juara piala FA tahun 1974.

Era Bob Paisley
Bob Paisley kemudian dipilih untuk menggantikan Shankly. Paisley, mantan pemain Liverpool and staf kepercayaan Shankly, pada awalnya tidak berminat untuk menjadi manager klub namun setelah dirayu oleh pihak manajemen ia pun akhirnya setuju menangani Liverpool sebagai manager mereka yang baru. Ia merekrut trio Skotlandia, Kenny Dalglish, Graeme Souness dan Alan Hansen, yang kesemuanya nantinya menjadi pemain legendaris Liverpool. Dan di tangan Paisley lah Liverpool menjadi sebuah klub yang sangat luar biasa dan bagai tak terkalahkan di masa itu. Selama 9 tahun kepemimpinannya dari tahun 1974 sampai 1983 Liverpool merengkuh 6 gelar liga (1976, 1977,1979, 1980, 1982, 1983), 3 gelar juara Eropa/Champions (1977, 1978, 1981), 3 gelar juara piala liga berurutan (1981, 1982, 1983), 1 juara piala UEFA dan 1 kali juara piala Super Eropa. Liverpool juga mencapai runner-up liga 2 kali, 1 kali runner up piala FA, 1 kali runner up piala Liga, 1 kali runner up piala Super dan 1 kali runner up piala dunia antar klub.

Era Joe Fagan
Joe FaganKemudian setelah Paisley pensiun tahun 1983, ia digantikan oleh asistennya, Joe Fagan. Pergantian manager Liverpool yang berkesinambungan perlu kita kagumi. Dari Shankly yang memberikan jabatannya kepada staf kesayangannya, Paisley, kemudian Paisley pun meneruskannya kepada staf kepercayaannya Joe Fagan. Fagan sendiri saat mulai menangani Liverpool sudah berumur 63 tahun. Di tahun pertamanya Fagan langsung membawa Liverpool kembali tancap gas dan menjadi klub Inggris pertama yang meraih 3 gelar dalam setahun; juara liga, juara piala liga dan juara Champions Eropa.
Era Kenny Dalglish
Tahun 1985 Fagan mundur dan kemudian digantikan oleh Kenny Dalglish sebagai manager-pemain Liverpool pertamanya. Sebagai pemain, Dalglish sampai sekarang diyakini oleh sebagian besar pendukung Liverpool sebagai pemain terbesarnya sepanjang sejarah. Di tangan Dalglish, Liverpool tetap tak berubah untuk selalu haus akan gelar. Selama kepemimpinan 6 tahun King Kenny, Liverpool meraih 3 gelar juara liga (1986, 1988, 1990) dan 2 gelar juara piala FA (1986, 1989). Runner up liga 3 kali dan runner up piala FA 1 kali. Dalglish yang juga bermain di final Champions ‘Tragedi Heysel 1985’, mundur setelah shock nya yang kedua, yaitu Bencana Hillsborough.

1991-2004
Dalglish yang mundur digantikan oleh Graeme Souness. Sebagai pemain, Souness memang merupakan salah satu pemain legenda Liverpool. Namun di tangan pria Skotlandia itu Liverpool kali ini benar-benar tenggelam. Satu satunya gelar yang ia raih sebagai manager adalah juara piala FA tahun 1992. Roy Evans, pelatih tua yang merupakan staf pelatih Liverpool saat itu menggantikannya pada tahun 1994. Prestasi Liverpool mulai membaik namun tidak mampu lebih dari ranking 3 Premiership. Gelar piala liga diraih Evans tahun 1995 dan runner up piala FA tahun 1996. Gerard Houllier, mantan pelatih tim Perancis, ditunjuk untuk bersanding dengan Evans pada tahun 1998. Namun kerja sama ini tidak bertahan lama karena Evans mundur dan Houllier menjadi manager tunggal Liverpool mulai saat itu. Prestasi terbesar Houllier adalah sewaktu Liverpool meraih Treble ( juara piala FA, juara piala liga, juara piala UEFA) pada tahun 2001. Liverpool mencapai runner up liga pada tahun 2002. Saat itu Houllier mulai dilanda penyakit jantung dan akhirnya dia mundur pada tahun 2004.

2005- Rafael Benitez
Rafael Benitez, pelatih Valencia yang sukses membawa klub Spanyol itu juara La liga 2 kali, ditunjuk oleh manajemen Liverpool untuk menangani klub. Di tahun pertamanya, Rafa hanya mampu membawa Liverpool mencapai peringkat ke-5 Premiership. Namun lain ceritanya untuk kompetisi Liga Champions Eropa dimana secara mengejutkan Liverpool bisa keluar sebagai juara Eropa setelah menang adu penalti melawan AC Milan di final. Final yang dramatis karena Liverpool justru tertinggal 0-3 di babak pertama namun bisa menyamakan kedudukan dan menang saat adu penalti digelar. Tahun 2006 Liverpool dibeli oleh dua orang Amerika bernama George Gillet dan Tom Hicks dengan harga yang mencapai 218,9 juta pounds. Benitez membawa Liverpool ke final Champions lagi tahun 2007 dan lagi-lagi melawan AC Milan, namun kali ini Liverpool kalah 1-2 di final.
Sekarang
Akhirnya Rafael Benitez berhaenti pada tanggal 3 Juni 2010 dan digantikan oleh Roy Hodgson. Pada masa kepemimpinan Rafael Benitez, Liverpool FC mengalami 2 kali peralihan kepemilikan klub. Yang pertama pada tahun 2007 ketika dibeli oleh George Gillett and Tom Hicks dan pada tahun 2010 ketika Liverpool FC di ambil alih New England Sports Ventures milik John W. Henry.
1 Juli 2010 Roy Hodgson resmi menangani Liverpool FC selama tiga tahun. Pada keterangan pers Roy Hodgson mengatakan sangat bangga bisa menangani klub sebesar Liverpool FC dan tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, Liverpudlian dan ingin segera bekerja di Melwood. Tetapi situasi di Liverpool FC pada saat itu masih sangat tidak menentu karena sedang dalam masa peralihan kepemilikan. Hiruk pikuk berita tentang kebangkrutan klub dan proses peralihan yang berkepanjangan sangat memengaruhi suasana di Liverpool FC pada saat itu. Liverpool FC pun akhirnya mengawali musim 2010/11 dengan sangat buruk. Sampai pertengahan bulan Oktober Liverpool FC berada di zona degradasi dan kalah dari klub divisi II Northampton Town. Selain itu Liverpool FC menghadapi ancaman pengurangan 9 poin dari FA bila tidak bisa menyelesaikan situasi internal. Akhirnya pada bulan Januari 2011 Liverpool FC dan Roy Hodgson sepakat untuk mengakhiri kerjasama dan posisi manajer selanjutnya dijabat oleh 'King' Kenny Dalglish untuk yang ke 2 kalinya sampai akhir musim.
Tepatnya 8 Januari 2011 'King' Kenny Dalglish resmi menjabat sebagai manajer Liverpool FC untuk yang ke 2 kalinya. Walaupun pada pertandingan perdana mengalami kekalahan di Piala FA, tetapi 'King' Kenny Dalglish berhasil mengembalikan performa pemain dan ciri khas 'pass and move' Liverpool FC. Buktinya 'King' Kenny Dalglish berhasil mengangkat Liverpool FC dari zona degradasi ke posisi 7 liga inggris. Keberanian dalam hal memasang pemain muda seperti : Martin Kelly, Jay Spearing dan Danny Wilson pun layak diacungi jempol.
Raihan inilah yang membuat banyak pihak mendesak agar 'King' Kenny Dalglish di kontrak secara permanen sebagai manajer Liverpool FC,tapi pada ahir musim 2012 Kenny tida di dukung lagi oleh pemilik LFC, dan ahirnya beliau mundur.
Dan sekarang kita sedang dalam era BR. semoga ini adalah masa kebangkitan bagi LFC... amiiiiiin..

SEJARAH DAN "SIHIR" YOU'LL NEVER WALK ALONE


Sudahkah kalian mengetahui dari manakah lagu You'll Never Walk Alone berasal? Siapa penciptanya? Apa fakta-fakta menarik di balik lagu tersebut?. Kami di sini akan langsung mengupas tuntas hanya untuk kalian mengenai detail dan sejarah di balik lagu yang setiap kali Liverpool bermain, menjadi lagu yang paling membuat merinding dan terharu oleh siapapun yang mendengarkannya. Kita mulai saja.

You'll Never Walk Alone bisa diartikan " kamu tidak berjalan sendirian" namun sering dibulatkan artinya menjadi " Kamu Tidak Sendirian ". You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musikal yang berjudul " Carousel " tahun 1945. YNWA saat itu menjadi show tune drama musikal yang dikomposeri oleh Richard Rodgers serta Oscar Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA bukan satu-satunya lagu yang menjadi pengisi drama musikal Carousel tersebut. Ada 2 lagu lainnya juga termasuk. Pengarang asli lagu You'll Never Walk Alone adalah Rodgers and Hammerstein sekaligus komposer drama musical tersebut namun orang yang pertama memperkenalkan lagu tersebut di panggung broadway adalah Christine Johnson.
 You'll Never Walk Alone adalah lagu pertama yang didengungkan di acara inagurasi pelantikan presiden USA, Barack Obama. Saat itu, Renee Fleeming yang membawakan lagu tersebut di hadapan jutaan warga AS yang hadir dalam hari inagurasi pelantikan Presiden Obama. Ada fakta menarik, sebuah buku yang berjudul " Celtic United " mengklaim bahwa fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Dalam buku tersebut ditulis bahwa yang menyanyikan lagu YNWA tersebut adalah fans Manutd saat mereka berduka atas tragedi Munich 1958. You'll Never Walk Alone mempunyai pesan yang sarat akan makna kebangkitan dari sebuah kegelapan. Dalam sejarahnya, You'll Never Walk Alone telah banyak direkam ulang atau dicover oleh banyak penyanyi di Inggris maupun luar inggris Sebut saja Frank Sinatra, Elvis Presley, Johnny Cash, Judy Garland hingga Alicia Keys dan Jordin Sparks. Bahkan di lagu Pink Floyd berjudul Fearless terdapat rekaman Kopites menyanyikan You'll Never Walk Alone


Di daratan inggris, YNWA lebih dikenal sebagai sebuat hits dari grup band asal Liverpool bernama Gerry and The Pacemaker. Perlu dicatat lagi, You'll Never Walk Alone yang dibawakan Gerry And The Peacemaker menempati chart no 1 selama 4 minggu dan hanya YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang mengalahkan "I Want To Hold Your Hand" karya The Beatles lah. Pertama kali lagu ini masuk ke dalam fondasi kuat Liverpool saat Garry Marsden mempersembahkan lagu tersebut ke Bill Shankly. Menurut Tommy Smith, Bill Shankly sangat jatuh hati pada lagu tersebut pertama kali saat didengarkan oleh Gerry. Gerry Marsden adalah pemimpin band Gerry And The Pacemaker yang notabene juga teman dekat Bill Shankly. Dan dari altar pertunjukkan fans Liverpool yg disebut " The Kop " lah pertama kali You'll Never Walk Alone didengungkan di Anfield. YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan. Tercatat beberapa klub-klub di belahan dunia ini yang menggunakan YNWA sebagai lagu wajib atau semboyan. Di daratan Jerman ada Borussia Dortmund, FC Kaiserslautern, VfL Osnabrück and FC St Pauli hingga di Jepang ada FC Tokyo Bahkan dari Indonesia pun datang dari tanah Papua. Persipura Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai bentuk semboyan mereka. Jangan salah. di stadion Persipura Jayapura ada namanya tribun Liverpool. Di sana khusus pundukung berbaju merah. Asli durasi lagu You'll Never Walk Alone adalah 26 menit dan 13 detik namun oleh Gerry and The Pacemakers dipotong menjadi 2 menit 40 detik.
 Pada acara perpisahan Luis Suarez kemarin di Ajax, Fans Ajax menyanyikan lagu tersebut di hadapan Suarez yang hadir di acara tersebut. You'll Never Walk Alone juga senantiasa mengisi acara penghormatan bagi korban Tragedi Hillsborough tiap tahunnya dan tidak pernah absen. Pada 15 November 2009, seorang anak kecil naik turun ke lapangan stadium milik Hanover dan menyanyikan You'll never Walk Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper Hanover, Robert Enke yang meninggal bunuh diri 2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang yang hadir kala itu menangis. You'll Never Walk Alone juga membuat hati gelandang elegan Xavi Hernandez terkesan sama superior suporter Liverpool.
 Ribuan pendukung akan memegang syal mereka tinggi-tinggi saat menyanyikan lagu serta semboyan You'll Never Walk Alone. Hal inilah yang mampu menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang belakang tiap kali berada di Anfield Tradisi tersebut yang tidak akan hilang dimakan waktu. sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal itulah yang dijadikan " alasan " seorang Jose Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah satu quote terbaik mengenai You'll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry " Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it " Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa menenteskan air mata Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang menyadarkan bahwa gak selamanya ada kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata " Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena itu, aku bergabung di klub ini " Joe Cole.
 Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan " Shankly Gate ". Tidak berasa hampir setengah abad (48 tahun) YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi saksi sejarah klub dan penyemangat di saat gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan, kefanatikan serta dukungan kepada para pemain di lapangan
 Berikut ini lirik lagu " You'll Never Walk Alone " yang tiap kali Liverpool bertanding, pasti hadir di antara keriuhan para suporter baik kandang maupun tandang .:YOU'LL NEVER WALK ALONE:.
 When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of a lark
 Walk on through the wind
Walk on through the rain
Though your dreams be tossed and blown
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone.

Sabtu, 19 September 2015

PENDAKIAN GUNUNG SUMBING 3371 MDPL VIA GARUNG

Pendakian gunung sumbing 3371 MDPL via garung. Pendakian kali ini bisa dikatakan pendakian dadakan karena 2 hari setelah ada kata sepakat kami langsung melakukan pendakian. Semua berawal dari ajakan bang bara pria tangguh dari klaten orangnya baik dan tidak sombong yang ingin pemanasan dulu sebelum muncak ke semeru. sebenernya dia memberikan 2 pilihan, slamet yang kebetulan baru dibuka kembali atau sumbing. Pemanasan kok ya di slamet atau sumbing toh bang, mbok ya ke andong atau nglanggeran. hahaha
Untuk kebaikan kami berdua, aku mengajak bang herry pemuda dari magelang yang terkenal dengan bakat nyanyi yang diatas rata-rata. karena dia sudah hafal betul jalur sumbing via garung bahkan garung sudah seperti rumah kedua bagianya.
salah satu spot terbaik di pendakian gunung sumbing
jam 11:30 kami sampai di basecamp sumbing. Setelah istirahat, sholat dzuhur dan makan siang kami mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk pendakian.
jajan dulu baru itu
ternyata kalau lewat jalur lama bisa naik ojek sampai pos 1, romantis kan ...
bang bara, bang ryan dan bang herry
Jam 13:00 dengan di awali do`a kami akhirnya memulai perjalanan. Kami sepakat berangkat melewati jalur baru dan kembali melewati jalur lama.
Ternyata keputusan yang kami ambil tidak salah, baru sekitar 20 menit perjalanan kami sudah mendapatkan pemandangan yang luar biasa.
duo cidro
titanic-titanican versi gunung
rapper tingkat dewa
joss dowuuu
di tengah perjalanan kami beristirhat sebentar di jalur sungai, tapi sayang karena sedang musim kemarau jadi tidak ada aliran air yang ada hanya beberapa genangan air yang berwarna hijau pekat
puncak masih jauh brooo
semangat 45
beberapa saat kemudian kami sampai di pos 2 gatakan dengan ketinggian sekitar 2240 DPL. Pos ini sangat potensial untuk beristirahat karena terdapat sebuah gazebo yang lumayan baik sehinggga tanpa mendirikan tendapun terlindung dari panas dan hujan.
Penampakan Pos 2 Gatakan

Tidak lama kemudian kami sampai di sebuah batu memorian salahsatu pendaki yang mungkin meninggal di tempat itu."semoga beristirahat dengan tenang kawan, do`a kami menyertaimu" ungkapku dalam hati.
my sleep my adventure

lokasi batu memorian
tidak jauh dari tempat itu kami akhirnya mendapatkan pemandangan gunung sindoro dengan indahnya di selimuti lautan awan dan ditemani sang surya yang hampir tenggelam di sisis barat.
lautan awan berselimutkan rindu

pemandanganya indah banget, sayang tidak ditemani orang yang di sayang ( bapak/simbok)
suasana yang syahdu, tapi sayang DPR minta kenaikan tunjangan
selesai menikmati pemandangan yang sangat indah kami melanjutkan perjalanan, jam 18:00 kami akhirnya sampai pestan (peken setan atau pasar setan) dengan ketinggian 2437 DPL.
efek rumah kaca
karena saat itu angin sangat kencang, kami memutuskan untuk mendirikan tenda di tempat itu dan perjalanan dilanjutkan esok hari.
Setelah mendirikan tenda kami segera memasak air untuk menyeduh kopi dan selanjutnya memasak mie instan. Selesai makan malam kami sholat maghrib dan isya, tak lama kemudian kami tidur. walaupun angin diluar sangat kencang kami tetap berusaha menikmati waktu istirahat di malam itu.
jam 02:00 kami bangun, tetapi angin di luar masih sangat kencang. sambil menunggu angin mulai reda kami membuat sarapan.
jam 04:30 akhirnya angin mulai reda, setelah sholat subuh kami bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan ke puncak. akhirnya jam 05:00 kami memulai perjalanan.
perjuangan ke puncak
dengan penuh perjuangan akhirnya jam 08:00 kami sampai puncak.
walaupun fisik sudah drop tapi semangat yang menentukan hasil akhir. hahaha
Liverbird upon My Chest
kurang romantis gimana coba ...
sangat menawan (kawah sumbingnya loh bro)
gunung sindoro nan jauh di situ
aseli bendera indonesia bukan bendera monaco
aseli orang jawa tengah bukan orang jawa pinggir
dikarenakan tadi malam kurang tidur karena angin yang sangat kencang, di puncak aku tidur lagi. hahaha
my sleep my adventure jilid 2
setelah 2 jam di puncak akhirnya kami turun. sesampainya di pestan kami menyeduh kopi dan beristirahat sebentar. akhirnya jam 13:30 kami melanjutkan perjalanan pulang melalai jalur lama.
akhirnya jam 15:00 kami sampai pos 1. disini kami beristirhat sebentar, tapi karena waktu semakin sore kami melanjutkan lagi perjalanan kami.
3 pemuda lugu yang jauh dari rumah
jam 16:30 alhamdulillah akhirnya kami sampai basecamp.

Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah mempertemukan
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat bang bara dan bang herry karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung sumbing via garung pada hari senin 14 september 2015, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Salam lestari.