Minggu, 29 November 2015

PENDAKIAN GUNUNG SINDORO 3153 MDPL VIA KLEDUNG

Sugeng dalu kangmas mbakyu sedoyo...
Masih dirumah saja...? ayo backpackeran atau travelling di sekitarmu, agar bisa merefresh pikiran yang penat oleh rutinitas dan makin cinta dengan alamu.
Kali ini dengan ditemani bang bara seorang senior yang namanya sudah tidak asing di dunia pendakian dan bang ari pria muda bersuara emas kami akan mendaki salah satu gunung di jawa tengah yaitu gunung sindoro, gunung sindoro memiliki ketinggian 3.153 mdpl. Kondisi alam di kaki gunung adalah sebuah hutan, dan di bagian puncak gunung terdapat kawah yang masih sering mengeluarkan gas belerang. Di samping kawah kita juga bisa menemui sebuah sabana rumput luas membentang yang disebut “Segoro Wedi”. Luasnya bisa mencapai 400 x 300 m dan kawahnya berukuran 210 x 150 m.
Gunung sindoro mempunyai beberapa jalur pendakian tapi yang paling umum di pakai, antara lain jalur kledung (temanggung), jalur tambi (wonosobo), jalur sibajak (temanggung) dan jalur jlumprit (dusun katekan). dan kami memutuskan untuk memakai jalur kledung. jalur kledung adalah jalur pendakian paling favorit bagi para pendaki. Jalur via kledung memiliki tingkat kesulitan yang lumayan namun pemandangan yang ada di sepanjang jalur sungguh indah. Jalur kledung inipun juga jalur yang paling familiar sehingga tingkat keamanannya terjamin selama pendaki tertib peraturan.
Untuk menuju basecamp kledung kita hanya perlu menuju arah kaki gunung Sindoro arah wonosobo. basecamp kledung letaknya di pinggir jalan besar sehingga tidak sulit untuk ditemukan. ditambah lagi jalur kledung sindoro juga berdekatan dengan jalur garung sumbing.
trek gunung sindoro

petunjuk arah basecamp kledung

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAWKtK_oSKEeF6vgIr3u5iolk1rHJp9-H1gIxWhyphenhyphenpUPnXyvTMsTSo09jpGXXodpcOwUH5kS6u1mU5HIP51_UXHc3fuJFQZfWXh1I_3GRI8W_74lUIwXmm3EEEaqTH-FjGtWsCAFsJPSOo/s1600/sindoro.jpg

Kami sepakat untuk kumpul di basecamp sebelum jam 12:00, karena takut terlambat saya memulai perjalanan dari jogja jam 07:00, di tengah perjalanan saya mampir sarapan dulu di salah satu angkringan di jl. magelang. kurang lebih jam 10:00 akhirnya saya sampai basecamp, tapi tempat itu masih sepi, pintu registrasi juga masih terkunci, bang bara juga belum datang.
Jam 11:00 akhirnya bang bara datang, ternyata dia bocengan dengan bang ari. setelah istirahat, sekitar jam 12:30 kami makan di salah satu warung dekat basecamp. setelah kembali ke basecamp tak lama kemudian ada dua pendaki yang datang ternyata mereka dari jogja juga tapi pendatang dari rembang, bang denis kerja di salah satu pabrik yang ada di jogja sedangkan bang fauzul masih kuliah.
Jam 13:30 akhirnya basecamp buka, setelah registrasi bang denis dan bang fauzul duluan naik.
setelah menunaikan sholat dan melakukan registrasi jam 14:00 akhirnya kami memulai pendakian gunung sindoro.
registrasi dulu bro ...
trio bocah kurang turu
Perjalanan dari basecamp menuju Pos 1 kita akan melewati jalan batu rapi dan tertata dengan pemandangan kanan kiri perkebunan. di awal perjalanan kami ditemani gerimis dan kabut pekat tapi 30 menit kemudian gerimispun reda dan kabut mulai menghilang, terlihat dibelakang kami pemandangan indah gunung sumbing yang gagah.
jalur perkebunan dengan pemandangan gunung sumbing di belakang
puncak gunung sindoro masih jauh bro ...
Jam 14:45 akhirnya kami sampai pos 1, disini kami bertemu bang denis dan bang fauzul yang tadi naik duluan. sambil ngobrol santai kami istirahat disini.
15 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan, dan demi kebaikan bersama kami putuskan untuk jadi satu grup.
Jalur menuju Pos 2 kita akan masuk ke dalam hutan dengan trek tanah yang masih lumayan landai.
1 jam berlalu, akhirnya kami sampai di pos 2. di sini kami istirahat lagi untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kenyataan bahwa di depan kami ada trek bebatuan yang semakin menanjak dengan kondisi yang sangat licin.
bagai uang gajian di awal bulan, 20 menit begitu cepat berlalu kamipun melanjutkan perjalanan. di sepanjang perjalanan ke pos 3 hampir tidak ada bonus.
Dengan penuh perjuangan jam 18:00 akhirnya kami sampai di pos 3. dan kamipun memutuskan untuk mendirikan tenda di tempat ini.
setelah menunaikan sholat kami mulai memasak untuk makan malam, tak lama kemudian ada 1 grup dengan 2 orang datang dan mendirikan tenda di sebelah kami, ternyata mereka juga dari jogja. bang yogi dan bang balu mahasiswa salah satu kampus yang ada di jogja, bang yogi dari kalimantan barat sedangkan bang balu dari NTT.
Selesai makan malam kami menikmati malam di lereng sindoro dengan pemandangan gunung sumbing sambil mendengarkan musik klasik dan ditemani kopi hangat. lengkap sudah keindahan di malam itu.
jam 20:30 kami masuk tenda dan istirahat...
sebelum tidur kami sempat ngobrol, pokoknya banyak hal yang kami bicarakan, dari tentang pacar, mantan pacar, mantanya mantan pacar sampai mantan yang belum sempat pacaran.

penampakan tenda kami di pos 3
sholat isya`

pemandangan gunung sumbing
Jam 04:30 dering alarm dari HP bang bara membangunkan kami, kemudian kami menunaikan sholat. selesai sholat sambil mempersiapkan barang-barang yang dibawa untuk perjalanan ke puncak, kami juga memasak untuk sarapan.
adventure bukan alasan untuk tidak menjalankan ibadah sholat.
chef ryan beraksi
pendaki sejati tak akan rela sahabatnya lapar.
kesederhanaan yang begitu nikmat
persiapan sebelum kick off
Selesai sarapan akhirnya jam 06:00 kami memulai perjalanan menuju puncak dan kali ini jumlah anggota kami bertambah karena bang yogi dan bang balu ikut bergabung.
dari pos 3 menuju pos 4 jalurnya semakin menanjak, 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai pos 4. disini kami beristirahat sebentar...
para pemburu ketinggian
istirahat di kawasan pos 4
canda tawa di pos 4

padang edelweis
Selanjutnya trek semakin menanjak dengan pemandangan kanan kiri serba hitam akibat kebakaran di musim kemarau kemarin.

nyamut-nyamut
Tiba-tiba kabut datang dan semakin tebal, jarak antara kami yang sebelumnya agak jauh kami rapatkan lagi karena takut terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.1,5 jam kemudian bau belerang semakin menyengat, kami yakin itu pertanda puncak sudah tidak jauh lagi.
perjuangan menuju puncak gemilang cahaya
Dengan penuh perjuangan jam 10:00 akhirnya kami sampai puncak gunung sindoro.
duo kemiri tua
para menantu idaman
7 pria lugu yang jauh dari rumah
tim garukpala

Lurah garukpala

YNWA
Karena asap belerang yang semakin tebal dan hujan yang semakin deras, untuk keselamatan bersama kami memutuskan untuk segera turun.
dalam perjalanan turun, hujan semakin deras dengan di sertai angin kencang.
sampai di sekitar pos 4 kami bertemu rombongan brebes yang sudah mendirikan tenda, di sini kami sempat mampir sebentar karena di tawari minuman hangat.
jam 13:00 kami sampai di pos 3 tempat kami mendirikan tenda.
perjalanan turun ke pos 3
Jam 14:00 rombongan brebes yang kami temui di atas tadi ternyata turun, karena asap belerangnya sangat kuat jadi mereka  enggak naik sampai puncak.
jam 14:30 kami sudah selesai berkemas dan melanjutkan perjalanan turun ke basecamp.
kecerian sebelum kembali ke basecamp
Kurang lebih jam 17:00 kami sampai di basecamp, karena ada acara lain bang yogi dan bang balu pulang ke jogja duluan, tak lama kemudian bang denis dan bang fauzul menyusul.
jam 18:00 kami bertiga pulang ke jogja. dengan 3 jam perjalalan kami akhirnya sampai di jogja tercinta dengan selamat ...
sesampainya di jogja perasaan bahagia dan sedih jadi satu, saya bahagia karena dengan kekompakan tim akhirnya bisa menikmati keindahan puncak di gunung sindoro, sedihnya saya harus perpisah dengan sahabat-sahabat yang luar biasa setelah melewati perjalanan yang sangat mengesankan. dan dengan kesibukan masing-masing, entah kapan kami bisa berkumpul dan melakukan pendakian lagi ...

Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang pendakian ini.
Terimakasih telah mempertemukan
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat bang bara, bang ari, bang denis, bang fauzul, bang yogi dan bang balu karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan mendaki bersama orang-orang hebat seperti kalian.
keberhasilan kita sampai puncak memang luar biasa tapi perjuangan kita melewati segala rintangan itu yang tak akan terlupakan.

Dan semoga pengalaman di pendakian gunung sindoro ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Amin

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung sindoro via kledung pada hari Rabu 25 november 2015, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Untuk video pendakian tim garukpala bisa di lihat di Pendakian Gunung Sindoro 3153 MDPL via Kledung Bag 2 dan Pendakian Gunung Sindoro 3153 MDPL via Kledung Bag 1

Salam lestari.
YNWA

Selasa, 10 November 2015

PENDAKIAN GUNUNG PRAHU DIENG 2565 MDPL

Hai bro apa kabar ...
setelah hampir 1bulan akhirnya aku bisa mendaki lagi, mendaki buat aku pribadi sekarang bukan sekedar hobi tapi kebutuhan, dan itu sama pentingnya seperti kebutuhan lainya. bukan sok jadi pendaki yang idealis tapi itulah caraku menikmati hidup, sebuah kesederhanaan tanpa merugikan orang lain.

Petualangan kali ini aku ditemani bang andi pria gagah yang penuh talenta, bang jimi cowok keren yang tidak perlu diragukan kepiawaianya di dunia pendakian, serta om manto senior yang selalu taat pada peraturan lalu-lintas dan perundang-undangan yang berlaku. dan tujuannya adalah gunung prahu, sekedar info gunung prahu adalah sebuah gunung yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng tepat di perbatasan Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berada di koordinat 7° 11′ 13″ LS,  109° 55′ 22″ BT.
Gunung itu merupakan salah satu puncak di Dataran Tinggi Dieng selain Gunung Sipandu, Gunung Pangamun-amun, dan Gunung Juranggrawah ini memiliki ketinggian 2.565 MDPL yang sangat terkenal akan keindahan matahari terbitnya dengan latar gunung kembar Sindoro dan Sumbing.
team GARUKPALA bang andi, bang jimi, ryan dan om manto
Bermodalkan GPS, jam 17:30 kami mengawali perjalanan dari kota jogja tercinta dengan rute jogja-magelang-temanggung-wonosobo-dieng, entah jamu apa yang habis diminum abang-abang medan ini bawa motornya kenceng banget, alhasil aku sempat beberapa kali ketinggalan, maklum bang orang jogja semboyane alon-alon waton kelakon. hahaha

Sesampainya di basecamp pendakian kami disambut hawa dingin dan bau belerang khas dieng saat itu jam tangan abal-abal baru menunjukan jam 20:00. gila perjalanan dari jogja ke dieng ga ada 4 jam bro, padahal dulu waktu main ke dieng aku memerlukan waktu 4 jam lebih...emang gokil nih abang-abang medan.
Demi kebaikan bersama registrasi dulu bro ...
suasana di dalam basecamp
fantastic four
Setelah mengurus perijinan kami makan di salahsatu warung makan di depan basecamp, ternyata gak cuma sajianya ibu warung yang hangat bro, layaknya keluarga kami disambut dengat sangat hangat. makasih ibu warung kalau butuh menantu elek-elekan kabari saya ya. hehehe
warung makan sumber wareg
Selesai menikmati sajian ibu warung kami mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk pendakian. jam 22:00 akhirnya dengan diawali do`a kami memulai pendakian gunung prahu.

jalur pendakian
Walaupun berketinggian 2565 MDPL tapi kami sangat berhati-hati dalam berbicara dan bertindak karena gunung hanya punya satu aturan, "hormati aku kau akan selamat, datanglah dengan pongah maka kau di cabik angin beku dan ditikam runcingnya tebing yang tak kenal belas kasihan".
sebenarnya dari basecamp ke pos 1 bisa menggunakan jasa bang ojek yang baik hati, tapi berhubung kami adalah binarangkawan kami memilih untuk berjalan kaki.

Dari pos 1 ke pos 2 jalan sudah mulai menanjak dan licin, di sepanjang jalan ini banyak terdapat warung yang buka sampai malam, apalagi kalau malam minggu kadang warung-warung ini buka sampai pagi.
dari pos 2 ke pos 3 jalan masih menanjak, bedanya di sepanjang jalan ini kami melewati pepohonan yang lumayan rapat. setelah pos 3 vegetasi disekitar jalur pendakian mulai berkurang, nampak di kejauhan terang lampu perkampungan warga terlihat sangat indah dan perjalanan kamipun mulai melambat karena kami sepakat untuk tidak terlalu fokus tentang puncak tapi menikmati pendakian ini senikmat mungkin.

Tak lama kemudian kami akhirnya sampai di sunrise camp, saat itu sudah jam 00:00. tapi ternyata sudah banyak pendaki lain yang yang mendirikan tenda, untungnya kami masih dapat tempat yang potensial untuk melihat keindahan sunrise dipuncak prahu.

Selesai mendirikan tenda kami beristirahat, saat itu aku satu tenda dengan bang andi dan om manto satu tenda dengan bang jimi, padahal tenda kami berkapasitas 4 orang, jadinya serasa tidur di hotel bintang 5. hahaha

Pagi harinya terdengar suara riuh diluar tenda padahal saat itu masih jam 05:00, ternyata momen yang ditunggu para pendaki sudah datang yaitu sunrise puncak prahu. walaupun sedikit berkabut tapi pemandangan di puncak prahu memang sangat indah. akhirnya perjuangan kami semalam terbayar juga ...
keramaian di sunrise camp
semacam pasar prahu
YNWA bro ...
mbayangke wong ngomah
jurgen klopp jowo
jurgen klopp jowo banget
suasana sunrise camp di pagi itu
Puas menikmati keindahan sunrise kami mulai masak untuk sarapan, adventure tetap perlu makan bro. hahaha
selesai sarapan kami berkeliling di puncak dan di sekitar bukit teletubies, disini kami bertemu kopites dari daerah lain.
ngadem
yang pakai topi merah fans uut seli
tanjakan rindu di puncak teletubies
asli orang indonesia, trio bahagia.
merah tanpa setan
2565 MDPL
photographer ala naruto
photographer ala perang dunia ke 2
photographer alakadarnya
ketemu anak bigreds jakarta
ketemu senior bigreds depok

kopites garis keras
kopites garis lurus
kopites garis-garis
kopites tidak bergaris
Puas menikmati keindahan puncak gunung prahu akhirnya kami berkemas, jam 10:00 karena saat itu mendung dan ada gejala mau turun hujan akhirnya kami putuskan untuk turun.
prepare turun ke basecamp











semangat 1892
empat pria pecinta wanita
Berhubung saat itu hari minggu, pendaki yang datang sangat banyak. jadi saat turun antrian sangat panjang, tapi kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah, menjadikan kami kembali bersemangat.
antrian turun dari puncak


antrian di pos 3

telaga warna dan kawah sikidang nan jauh disana

antrian di pos 2
pos 2 canggal walangan
Selepas pos 2 warung yang semalam sepi menjadi ramai pendaki, ada yang sekedar beli minum ada juga yang makan siang. disepanjang jalan ini banyak warung untuk para pendaki jadi jangan khawatir tidak dapat tempat.
salahsatu warung dibawah pos 2
salahdua warung dibawah pos 2
jossss. dowu
sampai saat ini aku masih belum faham dengan adegan ini ...
abang ojek yang siap mengantar ke basecamp
kondisi jalan dari pos1 ke basecamp
Jam 11:30 akhirnya kami sampai di basecamp, tak lama kemudian tiba-tiba hujan deres banget  sambil menunggu hujan reda kami beristirahat di salahsatu warung depan basecamp. sambil menunggu hujan reda kami memesan mi rebus dan susu hangat. jam 15:00 akhirnya hujanpun reda, setelah berpamitan dengan ibu warung kami pulang ke kota jogja tercinta.
Baru 1 jam perjalanan kami melewati salah satu perkebunan teh di wonosobo. keren banget bro,,,tanpa berfikir panjang kami sempatkan berfoto sebentar.
salah satu kebun teh di wonosobo
Selesai berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan. di tengah perjalanan tepatnya di jl.magelang kami terjebak macet, ternyata ada kecelakan lalu-lintas dan korbanya tidak tertolong. setelah kejadian itu laju motor kamipun mulai melambat...dengan penuh syukur sekitar jam 19:00 akhirnya kami sampai di rumah masing-masing dengan selamat.

Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang trip ini.
Terimakasih telah mempertemukan
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat bang andi, bang jimi dan om manto karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan mendaki bersama orang-orang hebat seperti kalian.

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung prahu via patak banteng pada hari minggu 8 november 2015, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Salam lestari.
YNWA