Kamis, 06 Oktober 2016

Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Tambi



Para pendaki baper dari Team Garukpala Adventure
Salam lestari para pecinta alam yang dicintai dan disayangi pasangannya masing-masing, salam lestari juga buat para pecinta alam yang masih mencintai pasangan orang lain. inget ya, sekedar mencintai boleh tapi ngrebut jangan ...

Masih dirumah saja...? ayo backpackeran atau travelling di sekitarmu, agar bisa merefresh pikiran yang penat oleh rutinitas dan makin cinta dengan alammu dari pada terus-terusan mecintai pacar orang apalagi mantan, kan berabe.

Kali ini dengan ditemani bang Herry sesepuh Garukpala Adventure yang namanya sudah tidak asing di dunia pendakian dan Bang Ari pria muda bersuara emas  kami akan mendaki salah satu gunung di jawa tengah yaitu gunung sindoro, gunung sindoro memiliki ketinggian 3.153 mdpl. Kondisi alam di kaki gunung adalah sebuah perkebunan teh lalu hutan dan di bagian puncak gunung terdapat kawah yang masih sering mengeluarkan gas belerang. Di samping kawah kita juga bisa menemui sebuah dataran luas membentang yang disebut “Segoro Wedi”. Info dari anak Pak RT luasnya bisa mencapai 400 x 300 m dan kawahnya berukuran 210 x 150 m.
Gunung sindoro mempunyai beberapa jalur pendakian tapi yang paling umum di pakai, antara lain jalur kledung (temanggung), jalur tambi (wonosobo), jalur sibajak (temanggung) dan jalur jlumprit (dusun katekan). dan kami memutuskan untuk memakai jalur Tambi.
Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Tambi adalah jalur lewat punggung gunung sebelah utara. Sigedang adalah sebuah desa di Wonosobo. Desa Sigedang masuk dalam kecamatan Tambi, kabupaten Wonosobo. Jalur ini dikenal sebagai jalur Sigedang atau Tambi atau dikenal juga jalur Sikatok.
Untuk mencapai desa Sigedang dari arah Wonosobo bisa naik bus jurusan Dieng, turun di pertigaan Rejosari arah ke Tambi.

Untuk jalur pendakian via Tambi terbilang lebih bersahabat untuk para pendaki pemula karena tracknya terbilang landai tidak terlalu curam, tetapi tetap saja para pendaki harus berhati-hati dan selalu waspada.

Perjalanan dimulai dari kota jogja tercinta, karena rumah Bang Ari dan saya masih searah jadi kami janjian ketemu di Lapangan Denggung, Sleman. Jam 06:00 saya sudah sampai di lapangan denggung tapi Bang Ari masih juga belum kelihatan, karena terlalu lelah menunggu akhirnya saya sms "dirimu dimana bang" dengan kecepatan cahaya Bang Ari membalas "aku dihatimu" dengan penuh amarah sayapun langsung membalas "jangkrik aku serius bang" beberapa hari saat kemudian Bang Ari membalas "aku dibawah pohon beringin yang berdaun hijau" dengan seksama saya mencari bang ari dan tak lama kemudian senyum khas anak sleman dari Bang Ari menyambut saya, tanpa banyak kata yang terucap kami melanjutkan perjalanan kerumah Bang Herry. Di tengah perjalanan Bang Ari mengajak sarapan dulu "bro, ayo kita sarapan dulu. karena pura-pura bahagia dan berlagak semua seperti baik-baik saja itu butuh tenaga" dengan sedikit senyum kepalsuan akupun mengiyakan permintaan sahabat saya ini.
siapapun kamu yang mematahkan hati sahabatku ini,
aku doa'kan agar segera dapat hidayah
karena pria berhati mulia seperti Bang Ari edisinya sangat terbatas.
Setelah melewati berbagai rintangan akhirnya kami sampai di rumah Bang Herry dengan suka cita, karena cuaca yang labil kami langsung bergegas ke basecamp pendakian gunung sindoro via tambi. Sesampainya di basecamp kami disambut udara dingin khas daerah pegunungan dan hijaunya kebun teh disekitar. Selesai melakukan registrasi kami berdo'a agar kami diberi kelancaran dari awal sampai akhir pendakian dan yang jomblo semoga cepat dapat pacar yang sudah punya pacar semoga cepat married.
Para remaja lugu yang jauh rumah
Jam 17:00 kami memulai pendakian ke gunung sindoro via tambi, dari basecamp sampai pos 1 jalan masih landai di sepanjang jalan kami disuguhi indahnya pemandangan kebun teh yang sangat memukau. Dari basecamp ke pos 1 kami tempuh dengan waktu 20 menit.
Ryan, pria sederhana penuh dengan kehangatan dan cinta kasih,,
beruntunglah kamu yang menjadi pendamping hidupnya.
kami bukanlah anak orang kaya
tapi kami punya cara sendiri untuk menikmati hidup
dengan tanpa merugikan orang lain
kami anak nakal, tapi suatu saat akan sadar.
penampakan teduhnya pos 1
Karena hari semakin gelap kami langsung melanjutkan perjalanan ke Pos 2, dari pos 1 ke pos 2 pemandangan masih di dominasi perkebunan teh dan memakan waktu 20 menit. Karena waktu sholat maghrib hampir tiba kami sekalian istirahat sambil menunaikan ibadah sholat maghrib.
pos 2 yang gelap
Selesai istirahat kami melanjutkan perjalanan ke pos 3, dari pos 2 ke pos 3 jalan mulai menanjak dan sudah mulai dipenuhi pohon besar dan vegetasi yang rapat dengan waktu tempuh 1 jam. Sesampainya di pos 3 hal ganjilpun mulai terjadi, Bang Ari yang tadinya ceria tiba-tiba terdiam sejuta bahasa. Karena saya sahabat yang sangat peka, saya berinisiatif mengajak istirahat sambil tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan keadaan Bang Ari. "ada apa bang" tanyaku "dari tadi aku merasa ada yang mengikuti, kadang bayangin itu senyum dan kadang malah tertawa seakan-akan mengharap aku menghampirinya" jawab Bang Ari, dengan penuh rasa penasaran Bang Herry menyahut "tadi kamu udah baca do'a belum bang, atau kamu ngomong jorok atau berbuat hal tidak baik lainya. terus itu bayangan apa" keadaan semakin hening karena Bang Ari menjawab sambil terbata-bata "enggak, aku enggak melakukan kesalahan apapun. lagian itu bukan bayangan hantu kok tapi bayangan mantan" dengan nada sedang saya berusaha menenangkan Bang Ari "sabar ya bang, akhir-akhir ini bayangan mantan memang lebih mengerikan dari bayangan hantu" dengan penuh arti Bang Ari mengeluarkan kata-kata yang sangat menyayat perasaan "kawan, aku sudah enggak sanggup lagi melanjutkan perjalanan. aku benar-benar lelah dengan semua ini karena saat kami putus aku lagi sayang-sayangnya sama dia, ayo kita ngecamp disini saja dan perjalanan ke puncak kita lanjutkan besok pagi", karena kami tim yang menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dan memegang teguh semboyan "bersih pangkal sehat" kami mengiyakan permintaan sahabat kami Bang Ari.
wajah penuh dengan aura genap di pos 3
Di pos 3 akhirnya kami mendirikan tenda dan memasak untuk makan malam, selesai sholat dan makan malam sambil menikmati manisnya kopi pahit kami membicarakan hal-hal tentang pendakian dari bertahan dari badai, langkah yang di ambil saat tersesat atau bagaimana cara membuang kenangan dengan mantan terindah. Jam tangan pembelian dari hasil gaji 1 bulan menunjukan 22:00 itu pertanda kalau hari sudah mulai malam, demi kebaikan kami kamipun beristirahat dengan fikiran abu-abu. Dikarenakan semalaman Bang Ari tidur ditemani bayangan mantan, dia lupa pasang alarm dan kami bangunya jadi kesiangan. Tapi kami terima semua itu dengan lapang dada, karena enggak semua hal yang kita inginkan tercapai dan tuhan lebih tahu mana yang lebih baik untuk kita. Tanpa pandang bulu kami mulai menyiapkan sarapan, setelah selesai sarapan dan berkemas-kemas kami memulai perjalanan ke puncak gunung sindoro via tambi yang termasyur.
Kelihatan kan tangan yang jahil itu kek apa ...
pegunungan dieng nan jauh disitu
kata mbak pacar "senyumu membuka hatiku"
Dari pos 3 ke pos 4 jalan mulai nanjak dan membutuhkan waktu 2,5jam. Di pos 4 tanpa kami sangka-sangka, kami disuguhkan pemandangan yang benar-benar indah. Dalam hati saya berkata "ya tuhan, alangkah indah ciptaanmu. bantu kami menjaganya agar tetap bisa dinikmati anak cucu kami kelak yang lucu dan imut", tapi karena  cuaca cepat sekali berubah kami tidak berlama-lama beristirahat dan kami melanjutkan perjalanan yang telah kami mulai.
penampakan puncak susu, jujur sampai saat ini saya masih penasaran
yang seperti susu sebelah mana,, karena selama ini yang saya tahu
cuma susu sachet dan susu kaleng. terus puncak itu enggak mirip keduanya
Perjalanan dari pos 4 ke puncak ditempuh 1,5 jam dan itu adalah saat-saat yang paling berkesan di pendakian kami, betapa tidak cuaca yang tadinya cerah tiba-tiba berkabut dan diiringi angin yang membuat bulu-bulunya merinding jadi kami merapatkan jarak dan untuk membuat cair suasana saya menyanyikan lagu You'll Never Walk Alone, tidak bisa dipungkiri lagu kebanggaan para kopites sedunia ini benar-benar membuat kami bersemangat. Seiring berjalannya waktu bau belerang mulai tercium dan itu pertanda kalau puncak sudah tidak jauh lagi, beberapa saat kemudian kami sampai dipuncak, dan indahnya lagi kabut yang tadinya sangat tebal mulai menghilang, kamipun mengabadikan saat-saat luar biasa tersebut.
jangan pernah memisahkan diri dari kelompok atau berpisah dari teman pendakian
walaupun hanya sebentar
karena walaupun hanya berjarak 10 meter saja bisa berubah menjadi bencana,
dalam keadaan cuaca buruk,hujan badai berpetir atau kabut tebal bisa membuat teman atau rombongan tiba-tiba menghilang dari pandangan,
dan jangan pernah meremehkan apapun dalam sebuah pendakian.

nyaman itu tentang bagaimana kita bisa memahami rasa bersyukur
calon menantu idaman
we won it 5 times
liverbird upon my chest
bangga itu, ngibarin bendera merah putih
sambil membentangkan scarf liverpool fc di puncak.
jangan kalian lihat kami sebagai sekumpulan cowok ingusan
yang hanya bisa berkhayal dan berfantasi
tapi lihatlah kami sebagai laki-laki yang sedang bergerak meraih mimpi
dan akan memperjuangkanya sampai akhir
orang-orang bilang kami bodoh karena kami mempunyai hobi yang sangat beresiko
mereka hanya tidak tahu kalau hobi kami mengajarkan banyak hal positif
dan kami bahagia dengan apa yang kami lakukan

karena lelah saja tidak cukup untuk membuat aku menyerah
merelakan bukan berarti menyerah
namun merelakan berarti menyadari dan menerima
bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan

lebih baik aku menunggu orang yang aku cintai,
daripada memuaskan diri dengan apa yang ada
karena hidup ini terlalu indah buat dilalui dengan orang yang salah
kita tebarkan arah dan tak pernah lelah
inilah cara kami menkmati hidup tanpa tiga kancing
kami memang tidak bisa merubah masalalu
tapi kami bisa melihatnya dari sudut yang lain

aku bukanlah pria yang sempurna
tapi aku selalu menyelesaikan dulu kisahku
sebelum memulai cinta dengan wanita baruku
keceriaan dimasa muda yang indah
kukira aku sempat melihatmu menangis diluar sana
sambil memanggil-manggil namaku
ternyata tidak, itu tetaplah hanya mimpiku.
semangat gih adiku tersayang
kamu yang terbaik
tanpa beliau aku bukanla apa-apa
Puas menikmati keindahan puncak gunung sindoro via tambi kami turun ke pos 3 dan berkemas-kemas balik ke basecamp.
mumet
ngantuk
kangen mantan
Sesampainya di basecamp kami beristirahat dan tak lama kemudian kami berpamitan bapak penjaga basecamp untuk kembali pulang, karena waktu sudah sangat malam saya dan Bang Ari menginap di Magelang di rumah Bang Herry dan paginya saya dan Bang Ari pulang ke jogja tercinta. Perasaan bahagia dan sedih jadi satu, saya bahagia karena dengan kekompakan tim akhirnya bisa menikmati keindahan puncak di gunung sindoro, sedihnya saya harus perpisah dengan sahabat-sahabat yang luar biasa setelah melewati perjalanan yang sangat mengesankan. dan dengan kesibukan masing-masing, entah kapan kami bisa berkumpul dan melakukan pendakian lagi ...

sering aku berfikir semua ini tidaklah nyata
semua terjadi begitu acak
aku takut sekarang sebenarnya aku masih sendirian
tersesat diluar jalur pendakian
bila kenyataanya seperti itu
aku berharap seseorang menemukan aku sekarang juga
karena aku benar-benar lelah
Terimakasih Tuhan atas indahnya hidup ini.
Terimakasih telah memberi kemudahan dan keselamatan di sepanjang pendakian ini.
Terimakasih telah mempertemukan
aku dengan sahabat-sahabat yang menjadi keluarga bagiku ...
dan terimakasih buat Bang Ari dan Herry karena di dalam pendakian ini kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung dan saling melindungi. semoga di trip selanjutnya kita semakin kompak.
suatu kehormatan dapat kesempatan mendaki bersama orang-orang hebat seperti kalian.
keberhasilan kita sampai puncak memang luar biasa tapi perjuangan kita melewati segala rintangan itu yang tak akan terlupakan.

Dan semoga pengalaman di pendakian gunung sindoro ini memberikan kita inspirasi untuk menjadi manusia yang lebih baik. Amin

Cerita ini di angkat dari pendakian kami di gunung sindoro via tambi pada hari senin 3 Oktober 2016, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Untuk video pendakian tim garukpala di Gunung Sindoro via Tambi
bisa di lihat di Pendakian Gunung Sindoro 3153 MDPL
Salam lestari.
YNWA