Selasa, 13 Oktober 2015

4 RASI BINTANG SEBAGAI PENUNJUK ARAH


RASI BINTANG PARI :
Rasi bintang yang bisa ditemukan dan bisa dilihat di langit adalah rasi bintang pari/crux. Rasi bintang ini berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Yah, salah satu fungsi rasi bintang juga adalah sebagai petunjuk arah pada malam hari kalo tiba-tiba kita kehilangan arah.

RASI BINTANG ORION/WALUKU :
Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik bagi di rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Bellatrix identik dengan tokoh dalam Harry Potter, sedangkan Betelgeuse adalah salah satu judul film anak2 waktu dulu. Ternyata kedua nama itu adalah nama bintang, termasuk Sirius, Remus, Regulus, dan lain-lain dalam dunia perfilman. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya.

RASI BINTANG GREAT BEAR/BIDUK :
Rasi Bintang ketiga yang mungkin paling populer dan dapat dikenali, menjadi petunjuk arah utara adalah rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.

RASI BINTANG SCORPIO :
Rasi bintang keempat yang bisa dikenali dan menjadi petunjuk arah adalah rasi bintang scorpio. Rasi bintang satu ini agak susah dicari, karena jumlah bintang yang membentuk konstelasinya cukup banyak. Rasi Scorpio ini menjadi petunjuk arah tenggara/timur langit. Dalam mitologi yunani kuno, Scorpio ini adalah utusan Apollo untuk membunuh sang Pemburu, Orion. Pada konstelasi ini juga terdapat bintang Antares, salah satu bintang paling terang yang pernah ditemukan.

Penasaran membaca Rasi Bintang? Ini caranya..

Lukisan malam Sang Pencipta sangatlah indah, dengan hamparan bintang-gemintang di langit malam yang gelap. Bintang adalah benda langit yang memancarkan sinarnya sendiri. Sifat tersebut yang membedakan bintang dengan planet. Sekumpulan bintang yang apabila digabung-gabungkan akan mempunyai bentuk tertentu disebut rasi bintang. Ilmu untuk menyelidiki cakrawala (bintang-bintang dilangit) disebut Astronomi.

Zaman sekarang, pelaut, petualang atau siapapun bisa menggunakan kompas, atau malah GPS sebagai penunjuk arah. Tapi dulu, di zaman sebelum semua teknologi itu hadir, pelaut ternyata mengandalkan rasi bintang!

Selain sebagai penunjuk arah, rasi bintang juga bisa digunakan untuk menentukan arah mata angin. Bahkan, dari rasi bintang, petani bisa mengetahui waktu yang tepat untuk bercocok tanam. Alam bisa canggih juga, ya?

Tapi, mungkin nggak semua orang mengerti bagaimana cara untuk bisa melihat rasi bintang. Nah, berikut ini adalah cara mudahnya:

1. Cari tempat dengan polusi cahaya minim sekali, seperti di atas bukit, di perkampungan yang agak pedalaman, di tempat camping, pokoknya di tempat selain kota dengan cahaya di sekitarnya tidak terlalu besar.

2. Lebih asik lagi kalo punya binocular atau mungkin teleskop (ada yang mau beliin saya? hehehe..)

3. Cari musim kemarau, waktunya setelah maghrib, sekitar jam 06.30 bintang udah bisa kita lihat.

4. Gak berapa lama kemudian, udah agak gelap, kita bisa lihat Crux (bintang pari) di hadapan kita. Di dekat Crux itu ada rasi Centaurus. Crux ini berada tepat pada kaki belakangnya Centaurus. Centaurus ini rasinya agak susah dihubungkan, gede banget. Yah, jadi harus sambil bawa peta rasi bintang.

5. Kalo kita mendongakkan kepala kita ke atas, sekitar 80 derajat, kita bisa menemukan bintang (tidak terlalu terang) yang berwarna kemerahan, itu namanya bintang Antares, yang ada di dalam rasi bintang Scorpio. Ya, Antares itu adalah lehernya si scorpio, jadi, cari sendiri yah, hehehe.. Disebelah kanan dikitnya kepala scorpio ada rasi bintang Libra yang berbentuk lebih mirip jajaran genjang (agak sulit dicari, karena bintang-bintangnya kurang terang).

6. Kalo kita melihat ke arah balik kita, kita bisa lihat cygnus (angsa). bentuknya seperti angsa yang sedang terbang, lehernya panjang, sayapnya lebar. Di utara pun, bisa kita lihat Biduk, tapi biasanaya sudah agak tenggelam.

7. Di sebelah barat agak ke utara bisa kita lihat Corona Borealis yang berbentuk seperti mangkok yang menghadap langit utara. Oyah, lupa, Triangulum australe ada di sebelah selatan agak ke timur dekat rasi Crux.

8. Orion, ini harus menunggu hingga menjelang fajar. Bisa gampang dikenali dengan Orion’s belt-nya 3 bintang kembar yang membentuk garis lurus. Terbitnya biasanya dari arah timur.

Kalau sudah tahu caranya, berikut ini adalah bocoran rasi bintang yang menunjukkan arah mata angin:
1. Rasi bintang ursa minor (Biduk, Beruang Besar atau Gayung Besar), menunjukkan arah Utara.
2. Rasi bintang crux (layang-layang), menunjukkan arah Selatan.
3. Rasi bintang Orion, atau pemburu, menunjukkan arah Barat.
4. Rasi bintang Scorpio, menunjukkan arah Timur. Cuma, rasi bintang ini cukup banyak konstelasinya, jadi mesti teliti saat mencarinya.

Kalau mau, ada software untuk belajar mencari rasi bintang yang user friendly, namanya Stellarium. Download aja, dan temukan asiknya mencari rasi Bintang.

1 komentar:

  1. lumayan nih nambah ilmu pengetahunan, terutama buat yang gemar blusukan di alam bebas. Terus terang butuh kesabaran ekstra buat ngebaca rasi bintang untuk orang awam seperti saya :) hihihi mantep mas ryan btw salam kenal

    BalasHapus