Memandangi alam dari ketinggian adalah hal yang paling membanggakan,
apalagi jika sudah sampai di puncak ketinggian. Kita akan diperlihatkan
dengan pesona negeri di atas awan.Wah, gak terbayangkan ingin rasanya
tiduran dan main-main di atas lautan awan yang luas. Haru biru dan tak
bisa diungkapkan dengan kata-kata, perjuangan kita menuju puncak mdpl
terbayar sudah dengan menatap tanpa
kedip lautan samudera awan serta hembusan angin pegunungan yang
bergemuruh bersamaan dengan nafas kita yang terengah-engah selama
pendakian.
Mungkin untuk sebagian orang, mempunyai hobi berpetualang di alam bebas adalah hal yang cukup extreme terkadang aneh juga, kok mau-maunya naek gunung bawa keril berat-berat terus turun lagi. Namun bagi yang sudah sangat menyukai dan mencintai kegiatan alam bebas mah, mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupannya, tak jarang ada sejumlah penggiat alam yang mencari kehidupan dunianya dibidang ini, entah dengan menjadi guide, porter, trainer outbound, penjual alat perlengkapan alam bebas ataupun menjadi event organizer ekowisata dan lain-lain.
Dengan seiring zaman kegiatan alam bebas di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan banyak event-event organizer yang membuka “open trip” baik itu ke gunung, pulau ataupun ke tempat wisata yang lainnya. Dari harga yang termurah sampai harga termahal (tapi biasanya saya sendiri lebih suka cari yang share-cost, lebih murah dan seru aja. Akan tetapi itu dikembalikan lagi ke yang empunya hajat dan niatannya, mau yang share-cost mangga, mau yang ikut open trip silakan dan mau yang solois duois juga terserah gak ada yang larang kok
Oke, dengan banyaknya peminat kegiatan dialam bebas, baik yang pemula (penjelajah muka lama :p) ataupun yang newbie sebenernya tak ada masalah gak ada istilah senior or junior (yang ada super-junior, coboy junior sama super-mie hehe). Namun perlu digaris bawahi dan di cetak tebal, dengan menjamurnya kegiatan alam bebas ini, sudah seharusnya dan selaiknya kita selaku penggiat memenuhi standar operasional kegiatan hidup di alam bebas. Misalnya, dari kesiapan fisik dan mental, perlengkapan dan peralatan yang nyaman dan aman serta surat perizinan (baik dari orang tua dan simaksi) dll.
Tak ayal juga, banyak penggiat alam bebas yang tidak memenuhi standar operasional, sehingga banyak kejadian yang tidak didinginkan. Dalam coretan, saya akan berbagi tips dan triks bagaimana jika kita mengalami hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat kita sedang melakukan kegiatan di alam bebas.
Keracunan asap belerang.
Pada gunung berapi yang masih aktif, tak heran kita akan menemui beberapa cekungan kawah yang mengandung akan zat belerang. Nah, jika temen-temen yang berwisata, ngetrip ke kawasan gunung api lalu tiba-tiba diperjalanan menghirup bau belerang dengan gejala sesak nafas dan mata perih, karena menghirup zat racun yang dikeluarkan dari belerang tersebut, don’t be panic guys…pertolongan yang lebih awal adalah
- Ambil saputangan, buff atau kain yang ada
- Lalu basahi dengan air bersih
- Kemudian usapkan (tempelkan) pada wajah, diamkan beberapa menit
Atau ada juga yang lain yaitu menggunakan tumbuhan begonia yang tumbuh disekitar pegunungan dengan cara mengambil batangnya lalu kupas kulit batangnya, lalu tumbuk batang tersebut dan ambil perasan air dari batang tersebut.
Setelah keadaan tubuh terkondisi, ambilah langkah dengan teratur untuk segera mencari tempat yang aman.
Mendaki Gunung yang berpasir.
Jika kita mendaki gunung dengan tekstur pendakian berpasir, berbatu serta jarang tumbuhannya, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, diantaranya
- Berjalan/mendakilah sesuai dengan kemampuan tubuh kita
- Pakailah jaket yang tahan angin, karena pada umumnya area gunung yang berpasir udara lebih dingin
- Pakailah sepatu tracking yang nyaman dan aman dikaki
- Gunakan tracking-pool jika kita tidak ada pegangan
- Gunakan kacamata dan masker, karena debu pada gunung api mengandung serbuk kaca yang halus sehingga dapat melukai mata dan pernafasan jika dihirup.
- Jika tidak keberatan, pakailah helm, karena khawatir batu-batu menimpuk kepala kita
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya raya. Begitupun dengan keindahan alamnya dari keanaeka ragaman hayati dan non hayati yang tentunya kaya akan manfaat dan kegunaaanya. Tak ada salahnya kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tapi ingat kita harus melestarikan dan menjaganya agar generasi kita selanjutnya dapat menikmatinya juga. Jujur saja saya, bukan termasuk pendaki, backpack atau penjelajah alam professional, namun saya hanya sekedar berbagi tips, triks dan pengalaman selama dalam perjalanan menjelajah alam bebas, entah ke gunung, laut, pantai, sungai ataupun yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang hobi kegiatan di alam bebas.
Source; cadventura.com/ tips-aku-dan-kegiatan-alam- bebasku/
Mungkin untuk sebagian orang, mempunyai hobi berpetualang di alam bebas adalah hal yang cukup extreme terkadang aneh juga, kok mau-maunya naek gunung bawa keril berat-berat terus turun lagi. Namun bagi yang sudah sangat menyukai dan mencintai kegiatan alam bebas mah, mungkin sudah menjadi bagian dari kehidupannya, tak jarang ada sejumlah penggiat alam yang mencari kehidupan dunianya dibidang ini, entah dengan menjadi guide, porter, trainer outbound, penjual alat perlengkapan alam bebas ataupun menjadi event organizer ekowisata dan lain-lain.
Dengan seiring zaman kegiatan alam bebas di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat, bahkan banyak event-event organizer yang membuka “open trip” baik itu ke gunung, pulau ataupun ke tempat wisata yang lainnya. Dari harga yang termurah sampai harga termahal (tapi biasanya saya sendiri lebih suka cari yang share-cost, lebih murah dan seru aja. Akan tetapi itu dikembalikan lagi ke yang empunya hajat dan niatannya, mau yang share-cost mangga, mau yang ikut open trip silakan dan mau yang solois duois juga terserah gak ada yang larang kok
Oke, dengan banyaknya peminat kegiatan dialam bebas, baik yang pemula (penjelajah muka lama :p) ataupun yang newbie sebenernya tak ada masalah gak ada istilah senior or junior (yang ada super-junior, coboy junior sama super-mie hehe). Namun perlu digaris bawahi dan di cetak tebal, dengan menjamurnya kegiatan alam bebas ini, sudah seharusnya dan selaiknya kita selaku penggiat memenuhi standar operasional kegiatan hidup di alam bebas. Misalnya, dari kesiapan fisik dan mental, perlengkapan dan peralatan yang nyaman dan aman serta surat perizinan (baik dari orang tua dan simaksi) dll.
Tak ayal juga, banyak penggiat alam bebas yang tidak memenuhi standar operasional, sehingga banyak kejadian yang tidak didinginkan. Dalam coretan, saya akan berbagi tips dan triks bagaimana jika kita mengalami hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat kita sedang melakukan kegiatan di alam bebas.
Keracunan asap belerang.
Pada gunung berapi yang masih aktif, tak heran kita akan menemui beberapa cekungan kawah yang mengandung akan zat belerang. Nah, jika temen-temen yang berwisata, ngetrip ke kawasan gunung api lalu tiba-tiba diperjalanan menghirup bau belerang dengan gejala sesak nafas dan mata perih, karena menghirup zat racun yang dikeluarkan dari belerang tersebut, don’t be panic guys…pertolongan yang lebih awal adalah
- Ambil saputangan, buff atau kain yang ada
- Lalu basahi dengan air bersih
- Kemudian usapkan (tempelkan) pada wajah, diamkan beberapa menit
Atau ada juga yang lain yaitu menggunakan tumbuhan begonia yang tumbuh disekitar pegunungan dengan cara mengambil batangnya lalu kupas kulit batangnya, lalu tumbuk batang tersebut dan ambil perasan air dari batang tersebut.
Setelah keadaan tubuh terkondisi, ambilah langkah dengan teratur untuk segera mencari tempat yang aman.
Mendaki Gunung yang berpasir.
Jika kita mendaki gunung dengan tekstur pendakian berpasir, berbatu serta jarang tumbuhannya, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, diantaranya
- Berjalan/mendakilah sesuai dengan kemampuan tubuh kita
- Pakailah jaket yang tahan angin, karena pada umumnya area gunung yang berpasir udara lebih dingin
- Pakailah sepatu tracking yang nyaman dan aman dikaki
- Gunakan tracking-pool jika kita tidak ada pegangan
- Gunakan kacamata dan masker, karena debu pada gunung api mengandung serbuk kaca yang halus sehingga dapat melukai mata dan pernafasan jika dihirup.
- Jika tidak keberatan, pakailah helm, karena khawatir batu-batu menimpuk kepala kita
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya raya. Begitupun dengan keindahan alamnya dari keanaeka ragaman hayati dan non hayati yang tentunya kaya akan manfaat dan kegunaaanya. Tak ada salahnya kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada, tapi ingat kita harus melestarikan dan menjaganya agar generasi kita selanjutnya dapat menikmatinya juga. Jujur saja saya, bukan termasuk pendaki, backpack atau penjelajah alam professional, namun saya hanya sekedar berbagi tips, triks dan pengalaman selama dalam perjalanan menjelajah alam bebas, entah ke gunung, laut, pantai, sungai ataupun yang lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman yang hobi kegiatan di alam bebas.
Source; cadventura.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar