Senin, 12 Oktober 2015

MENGENAL ORIENTEERING

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di gunung selain mendaki. Meskipun mendaki gunung itu sendiri adalah olah raga, namun ada aktivitas lain yang juga jenis dari olah raga yang dilakukan di gunung. Orienteering merupakan salah satu cabang olah raga dengan memadukan kemampuan navigasi dan orientasi medan. Tentu dalam orienteering ini juga diperlukan kemampuan untuk membaca peta dan menggunakan kompas.


Kegiatan orienteering biasanya berisi perjalanan dari satu pos ke pos yang lain yang dilakukan di alam bebas dengan waktu yang cepat. Wilayah yang dipilih untuk orienteering biasanya adalah wilayah yang sebelumnya belum pernah diketahui atau dikunjungi oleh peserta orienteering. Peserta orienteering dituntut untuk bisa mengambil tindakan dan bergerak dengan cepat dan gesit. Peta yang digunakan dalam orienteering biasanya adalah peta topografi yang sudah dimodifikasi khusus untuk memudahkan peserta orienteering dalam menemukan pos yang ditentukan.

Olahraga orienteering pada mulanya tidak diperuntukan bagi masyarakat secara umum dan penggiat alam bebas. Orienteering awalnya dilakukan oleh militer untuk melatih kemampuan orientasi medan dan navigasi darat. Namun dalam perkembangannya orienteering dilakukan oleh banyak orang termasuk para penggiat alam, hal ini dilakukan karena orienteering sangat berguna untuk melatih kemampuan navigasi darat. Pada dasarnya semua jenis perlombaan yang terkait dengan unsur waktu dan dipadukan dengan navigasi darat merupakan jenis olahraga orienteering. Perkembangan orienteering semakin pesat dengan munculnya foot orienteering, mountain bike orienteering (perpaduan orienteering dengan sepeda gunung), ski orienteering (orienteering di wilayah bersalju), dan jenis orienteering lainnya.



Orienteering bermula di akhir abad ke 19 di Swedia. Namun istilah orienteering muncul di tahun 1886 dengan pengertian melintasi suatu daerah yang belum diketahui dengan sarana peta dan kompas. Perkembangan orienteering dari latihan militer menjadi olahraga yang menyenangkan juga terjadi di Swedia, hingga akhirnya orienteering menjadi olah raga bagi masyarakat luas. Sedangkan orienteering dijadikan sebagai olah raga yang bersifat kompetisi dilakukan di Norwegia di tahun 1897. Mulai saat itu orienteering menyebar ke berbagai belahan dunia dan menjadi olahraga yang dilombakan bagi masyarakat sipil.

Orienteering tidak sekedar berlari dan mempelajari medan., akan tetapi orienteering yang bersifat kompetitif bertujuan untuk menguji keahlian navigasi, konsentrasi, kesehatan, dan kemampuan berlari peserta orienteering tersebut. Kecepatan merupakan hal yang sangat diutamakan di dalam olah raga orienteering di tingkat internasional. Orienteering dilakukan di tempat yang sama sekali belum dikenal oleh peserta, bahkan dalam kompetisi orienteering tingkat internasional, peta akan diberikan kepada peserta orienteering dengan selang waktu beberapa menit sebelum perlombaan dimulai. Cara utama dalam olah raga orienteering adalah bagaimana peserta dapat menemukan rute tercepat untuk melewati satu pos ke pos yang lainnya hingga mencapai titik akhir (finish). Rute tidak ditentukan oleh panitia perlombaan namun ditentukan oleh peserta, rute terbaik adalah rute tercepat bukan rute terpendek.

Semua peserta orienteering akan diberikan semacam name tag pada titik awal dan akan diminta kembali di titik akhir. Name tag tersebut akan menjadi bukti bahwa peserta sudah melewati semua pos dengan rute yang tercepat. Di setiap pos peserta akan mendapatkan cap yang menjadi bukti utama telah melewati pos tersebut.

Kegiatan orienteering ini mungkin belum cukup popular di Indonesia. Beberapa kalangan tertentu sudah biasa melakukan oreienteering misalnya dalam organisasi gerakan pramuka yang dikenal dalam hiking rally atau navigasi darat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar