Senin, 12 Oktober 2015

MENU CEPAT SAJI ALA PENDAKI GUNUNG

Mendaki gunung merupakan kegiatan wisata alam yang memerlukan energi ekstra. Mendaki gunung diperlukan peralatan kemah hingga perlengkapan pribadi yang lengkap. Semua akan dikemas di dalam satu tas.

Energi yang dibutuhkan akan meningkat hingga 50 persen dari kondisi normal. Dengan medan yang terus menanjak dan beban bawaan yang berat, tentunya energi Anda akan terkuras. Jika energi Anda terkuras, maka pendakian pun terasa akan sangat melelahkan.

Di tengah pendakian, Anda pasti akan merasa lapar dan kekurangan air. Namun dengan perubahan cuaca di gunung yang tak dapat diperkirakan, Anda dituntut untuk efektif dan efisien dalam memanfaatkan waktu pendakian.

Begitu pun dalam hal mengelola isi perut. Tanpa harus memasak nasi dan menyantap lauk, ada pilihan lain yang dapat dilakukan para pendaki gunung untuk memenuhi kebutuhan gizi ketika mendaki. Walaupun cepat saji, tentu tetap asupan yang dibutuhkan tetap terpenuhi.

Makanan dan minuman ringan yang dibawa diusahakan agar seminimalis mungkin agar mudah dikemas ke dalam ransel. Berikut adalah makanan dan minuman ringan yang dapat dibawa ketika mendaki gunung.

Sereal Bars: Sereal bars adalah makanan padat berbentuk persegi panjang yang terbuat dari biji-bijian sereal seperti gandum, rye, dan beras. Sereal bars dapat digunakan sebagai pengganti sarapan walaupun sebenarnya dapat dimakan setiap saat. Makanan ringan ini cocok bagi pendaki gunung yang ingin mengganjal perut yang lapar. Pilihlah sereal bars dengan kandungan gula kurang dari 15 gram. Kandungan vitamin A dan C yang tinggi menjadi nilai tambah untuk kebutuhan tubuh.

Sereal: Sereal umumnya adalah makanan yang dimakan sebagai sarapan. Namun Anda dapat menyantapnya ketika beristirahat. Berbeda dengan sereal bars, makanan ini dapat disajikan dengan cara dicampur dengan susu, air, ataupun yoghurt. Beberapa jenis sereal yang biasa dimakan adalah corn flakes, oatmeal, dan wheat flake. Mengkonsumsi sereal selain menghemat waktu juga dapat memberi Anda banyak energi karena kaya akan serat karbohidrat.

Biskuit Gandum: Walaupun ukurannya kecil tapi siapa sangka kandungan karbohidratnya lebih daripada gula. Biskuit dapat Anda andalkan untuk memberikan energi tambahan ketika mendaki gunung. Kemasan biskuit yang kecil memudahkan untuk mengemasnya ke dalam ransel.

Coklat Batang: Untuk pendaki gunung, coklat disarankan untuk dibawa karena mempunyai kandungan kalori yang tinggi. Kebutuhan kalori yang dibutuhkan ketika mendaki sementara dapat digantikan oleh coklat. Letakkan coklat batang di tempat yang mudah dijangkau seperti di bagian atas ransel.

Susu Bubuk: Kandungan gizi susu bubuk sebenarnya tidak berbeda dengan susu cair. Hanya dalam cara pembuatannya yaitu dengan cara menguapkan susu cair sampai kering. Kandungan gizi dari susu kering berupa protein, magnesium, fosfor, vitamin, kalsium, dan lemak. Dengan mengonsumsi susu bubuk yang diseduh, Anda dapat tetap mendaki gunung tanpa khawatir kehilangan energi.

Oralit: Hal yang sering dialami mendaki gunung adalah dehidrasi. Ketika berada di sebuah padang rumput yang terbuka, maka elektrolit akan terbuang bersama keringat. Oralit dapat menjadi pilihan untuk menghilangkan rasa dahaga. Oralit sendiri mengandung tiga bahan yaitu air bersih yang sudah direbus, elekrolit yang merupakan bahan kimia dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya, dan karbohidrat yang berbentuk gula. Untuk mengonsumsi oralit cukup dengan cara diseduh dengan air.

Source; nationalgeographic.co.id/berita/2015/02/menu-cepat-saji-ala-pendaki-gunung

1 komentar:

  1. Tp pada umumnya terutama orang indonesia, mereka keseringan bawa bekal yang terlalu minimalis mas haha.. amunisi andalan : mie instan, kopi, rokok udah itu aja :D

    BalasHapus